Banjir Besar Sulsel: 3 Ribu Lebih Warga Mengungsi, 7 Jembatan Rusak

Banjir Besar Sulsel: 3 Ribu Lebih Warga Mengungsi, 7 Jembatan Rusak

Muhammad Taufiqqurrahman - detikNews
Rabu, 23 Jan 2019 17:37 WIB
Foto: (Dok Relawan BNPB dan BPBD)
Maros - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan menyebut ada 10 daerah yang terdampak bencana banjir dan longsor. Korban meninggal hingga saat ini berjumlah 9 orang dan 7 orang dinyatakan hilang.

Berdasarkan data yang dikekuarkan Crisis Media Center Provinsi Sulsel yang diterima detikcom, Rabu (23/1/2019) pukul 15.35 Wita, 10 daerah yang terdampak itu adalah Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Kabupaten Soppeng, Jeneponto, Barru, Wajo, Maros, Bantaeng, Sidrap dan Pangkep.

Secara total korban kepala keluarga terdampak 876, korban jiwa 2.503, korban hilang 7 orang, meninggal 9 orang, korban sakit 1 orang, 3.321 jiwa mengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerusakan yang ditimbulkan rumah rusak berat 25 unit, rusak sedang 2 unit, rusak ringan 12 unit, terendam 1.424, hanyut 32 unit, tertimbun 5 unit, tempat ibadah 4 unit, fasilitas pemerintah 1 unit, pasar 2 unit, jembatan 7 unit, jalan 4.750 meter, sawah kebun 8.629 hektare, dan sekolah 6 unit.

Dari data ini, jenis bencana yang terjadi di Kabupaten Gowa adalah banjir dan longsor dengan korban hilang sebanyak 3 orang dan meninggal 7 orang. Untuk Kota Makassar persitiwa yang terjadi berupa banjir, korban KK 300, korban jiwa 1.000 dan mengungsi 1.000 jiwa, untuk kerusakan terendam 300 rumah.

Kabupaten Soppeng, banjir terjadi di tiga kecamatan Ganra, Donri-donri, Lilirilau dan Citta. Sebanyak 1.672 hektare sawah dan kebun terdampak.

Kabupaten Jeneponto, terjadi bencana banjir di 10 kecamatan. Korban hilang 3 orang, meinggal 2 orang, rumah rusak berat 19 unit, hayut 32 rumah.

Kabupaten Barru, fasilitas pemerintah 1 unit mengalami kerusakan, 2 pasar dan 1 sekolah.

Kabupaten Wajo, bencana berupa banjir dan anging kencang. 175 kepala keluarga terdampak dan 303 jiwa, kerusakan rumah terendam desa Walanae (360), Salotengah (70), Liu (50), Pallimae (225). Kerusakan tempat ibadah 2 di Desa Pallimae, kerusakan jembatan 6 unit. Kerusakan jalan Desa Salotengah 100 meter, Desa Liu 150 meter, Desa Pallimae 4.500 meter. Kerusakan sawah dan kebun 280 hektare. Kerusakan sekolah 4 unit.

Kabupaten Maros, terjadi banjir, terdampak 400 kepala keluarga di Kecamatan Moncongloe dan 1.200 jiwa, mengungsi 200 jiwa, kerusakan rumah terendam 400 unit, kerusakan tempat ibadah 1 unit. Sawah dan kebun Kecamatan Mandai 1.525 hektare, Kecamatan Maros 675 hektare, Kecamatan Tanralili 2.182 hektare. Kecamatan Bantimurung 3.964 hektare.

Kabupaten Bantaeng terjadi bencana anging kencang, di Kecamatan Bissapu, Desa Bontorita 1 rumah rusak sedang.

Kabupaten Sidrap, bencana berupa anging kencang, 1 kepala keluarga terdampak dan 1 unit rumah rusak sedang.

Sementara Kabupaten Pangkep, peristiwa yang terjadi banjir dan anging kencang. 1 korban hilang di Kecamatan Tondong Tallasa, korban sakit 1 orang. 1 satu unit rumah rusak berat di Kecamatan Balloci, rumah rusak ringan di Kecamatan Labbakkang 12 unit. Sementara kerusakan rumah terendam 15 unit di Kecamatan Segeri, satu tempat ibadah rusak di Kecamatan Labbakkang dan satu sekolah rusak. (tfq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads