BPN Prabowo Geram dengan 'Indonesia Barokah', TKN: Hoaker Terganggu

BPN Prabowo Geram dengan 'Indonesia Barokah', TKN: Hoaker Terganggu

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 23 Jan 2019 12:47 WIB
Irma Suryani Chaniago (tengahh). (dok. DPP NasDem)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno geram atas peredaran tabloid 'Indonesia Barokah' yang menyudutkan pasangan nomor urut 02 itu. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin memberi sindiran.

"Jika Bawaslu menyatakan tidak ada pelanggaran, kenapa harus ada keresahan?" ungkap juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, kepada wartawan, Rabu (23/1/2019).


Tabloid 'Indonesia Barokah' beredar di masjid-masjid yang ada di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Bawaslu Blora, yang telah melakukan penyelidikan, memutuskan tak ada pelanggaran terhadap isi tabloid tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konten-konten dalam 'Indonesia Barokah' memang cenderung menyudutkan Prabowo-Sandiaga. Namun Bawaslu Blora menyimpulkan tabloid 'Indonesia Barokah' tidak mengandung unsur ujaran kebencian. Tabloid itu hanya memuat rangkuman informasi dari media mainstream serta memuat sebuah fakta dan bukan hoaks.

BPN Prabowo Geram dengan 'Indonesia Barokah', TKN: Hoaker TergangguIsi tabloid Indonesia Barokah. (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)

BPN Prabowo-Sandiaga menduga ada kekuatan besar di balik pembuatan dan penyebaran tabloid tersebut. Irma pun bingung mengapa kubu pasangan nomor urut 02 itu merasa terganggu, padahal isi berita 'Indonesia Barokah' merupakan fakta.

"Resah karena banyak fakta yang mengklarifikasi berita hoax selama ini mungkin? Jadi para 'hoaker' merasa terganggu," tutur politikus NasDem itu.


Seperti diketahui, tabloid 'Indonesia Barokah' tersebar di sejumlah wilayah di Jateng. Penyebaran tabloid tersebut membuat resah karena beredar di masjid-masjid. Belakangan, tabloid 'Indonesia Barokah' diketahui juga tersebar di wilayah Jawa Barat.

Tabloid dikirimkan melalui paket pos ke masjid-masjid di kampung. Namun pengirim paket menyembunyikan identitasnya. BPN Prabowo-Sandiaga mengaku tengah melacak soal penyebaran tabloid 'Indonesia Barokah'. Mereka juga sudah melapor ke pihak kepolisian dan Bawaslu.

"Kami sudah laporkan kepada pihak yang berwajib karena tabloid-tabloid itu kan isinya tendensius dan juga tidak jelas penerbitnya, berpotensi untuk mengganggu ketertiban umum serta memecah belah," ujar Direktur Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad. (elz/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads