"Ya, itu praktik lama yang terulang kembali. Menurut saya, sebaiknya jangan melakukan black campaign, stigmatisasi seperti itu, dan sebagainya," kata Direktur Materi Debat BPN Sudirman Said di Resto Ajag Ijig, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).
"Mudah-mudahan nanti Bawaslu dan aparat keamanan mengambil tindakan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Prabowo kembali berprinsip pemilu adalah ajang kebaikan, jangan memojok-mojokkan orang, apalagi isinya fitnah begitu, ya," ujar mantan Menteri ESDM ini.
![]() |
Sebelumnya, tabloid bertajuk 'Indonesia Barokah' dengan framing berita yang disebut sengaja menyerang calon presiden Prabowo Subianto ditemukan di beberapa daerah di Jawa Tengah. Tabloid tersebut dikirim ke masjid-masjid dengan bungkus amplop cokelat.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah mendapatkan informasi tabloid bernama Indonesia Barokah tersebut ada di Kabupaten Blora, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Magelang. Rata-rata setiap masjid dikirimi tiga eksemplar.
"Ada pengiriman tabloid rata-rata 1 masjid 3 eksemplar yang dibungkus amplop cokelat yang dikirim ke masjid," kata Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jawa Tengah Rofiuddin kepada detikcom, Selasa (22/1).
Pada headline halaman pertama ditulis judul 'Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?'. Kemudian di kolom Liputan Khusus, ada berita berjudul 'Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik?' dengan karikatur Ratna Sarumpet, Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto. Sebagian artikel juga membahas tentang agama. (azr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini