Staf Mengaku Terima SGD 18 Ribu untuk Eni Saragih dari Idrus

Sidang Idrus Marham

Staf Mengaku Terima SGD 18 Ribu untuk Eni Saragih dari Idrus

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 22 Jan 2019 20:33 WIB
Mantan Mensos Idrus Marham (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Mantan tenaga ahli DPR yang juga staf mantan anggota DPR Eni Maulani Saragih, Tahta Maharaya, mengaku pernah diperintah Eni mengambil uang ke Idrus Marham. Namun uang itu bukan berasal dari tangan Idrus langsung.

Tahta awalnya mengaku berada di Temanggung, Jawa Tengah, bersama Eni. Tiba-tiba Eni memintanya kembali ke Jakarta, tepatnya ke kediaman Idrus.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya disuruh hubungi Pak Idrus Marham. Lalu saya langsung ke tempat Pak Idrus, ke kediamannya," ucap Tahta saat bersaksi dalam persidangan dengan terdakwa Idrus di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).

Tahta kemudian mengaku menerima uang dari sopir Idrus saat itu. Duit itu tidak langsung diberikan kepada Eni.

"Saat saya terima, Bu Eni nggak ikut ke Jakarta," ucapnya.

Selain itu, Tahta menceritakan kedekatan Eni dengan Idrus. Menurut Tahta, Eni dengan Idrus kerap berdiskusi tetapi tidak menyebutkan apa isi bahasannya.




Idrus, yang duduk di kursi terdakwa, kemudian menanggapi. Dia mengakui pemberian uang dari sopir ke Tahta tersebut.

"Pada beberapa hari Lebaran, Bu Eni pinjam ke saya, maka saya tugaskan kepada sopir saya menunggu Pak Tahta di rumah dinas Kemensos. Saya kira betul ada SGD 18 ribu," kata Idrus.

Dalam perkara ini, Idrus sebelumnya didakwa menerima suap Rp 2,25 miliar dari pengusaha Johanes Budisutrisno Kotjo. Duit itu disebut jaksa diterima Idrus untuk bersama-sama mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih guna membantu Kotjo mendapatkan proyek di PLN. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads