"Dugaan kematian buaya Mery adalah faktor dari awal rescue di Tombariri dan dibawa ke TWA Batu Putih (Daops Manggala Agni) sudah mengalami drop, dan dugaan sementara adalah mengalami heatstrock. Selain itu ditemukan akumulasi gas yang sangat banyak di organ lambung," demikian laporan tim dokter kepada wartawan, Selasa (22/1/2019).
Baca juga: Buaya 660 Kg yang Makan Orang Ditemukan Mati |
Buaya Mery dinekropsi pada hari Senin (21/1) oleh dokter hewan PPS Tasikoki drh Dwielma Nubatonis dan drhFahmi Agustiadi dibantu oleh Billy Lolowang dan Deity Mekel. Nekropsi ini disaksikan oleh pihak BKSDA dan pihak Polres Tomohon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bangkai buaya Mery lalu dikuburkan di kawasan TWA Batu Putih pukul 17.30 WITA," ujarnya.
Beberapa sampel organ buaya perlu dilakukan pengujian laboratorium lebih lanjut untuk menegakkan diagnosa yang ada.
"Barang bukti(tulang belulang) yg ditemukan dalam tubuh buaya dapat dikordinasikan kembali dengan pihak kepolisian untuk tindak lanjut pemeriksaan forensik. Dan juga pihak keluarga korban," ujarnya.
Video buaya raksasa pemangsa manusia bisa disaksikan di video di bawah.
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini