Jokowi Vs Prabowo Kian Tipis Versi Median, Luhut: Di Kami Masih Beda 20%

Jokowi Vs Prabowo Kian Tipis Versi Median, Luhut: Di Kami Masih Beda 20%

M Guruh Nuary - detikNews
Senin, 21 Jan 2019 18:01 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan (Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan menepis hasil survei Median yang menyebut keunggulan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin kian tipis dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut Luhut, elektabilitas Jokowi masih sangat baik.

"Ah, nggak (beda tipis elektabilitas Jokowi dengan Prabowo), elektabilitas Pak Jokowi masih sangat baik," kata Luhut di gedung Kemenko Maritim, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

Luhut lalu mengungkapkan survei yang dilakukan pihaknya menunjukkan elektabilitas Jokowi dengan Prabowo terpaut cukup jauh, yakni lebih dari 20 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih beda lebih dari 20 persen, kami lihat angkanya steady, pantauan riset kami masih," ujar Menko Kemaritiman itu.

Sebelumnya, lembaga survei Median merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019. Surveri tersebut menyebut keunggulan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin semakin tipis dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebelum debat kandidat, Median melakukan survei dengan memberikan surat suara kepada responden terpilih untuk mencoblos capres pilihannya.

"Kami berikan surat suara dan mereka mencoblos. Kita lihat bahwa elektabilitas pasangan 01 itu 47,9 persen, elektabilitas atau keterpilihan Prabowo-Sandi itu 38,7 persen dengan gap atau selisih di antara keduanya 9,2 persen dengan undecided itu 13,4 persen," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun saat menyampaikan hasil survei di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1).

Dengan hasil tersebut, selisih elektabilitas kedua paslon sudah menyentuh satu digit. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dinilai stagnan, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi terus tumbuh, tetapi lambat.

"Selisih elektabilitas atau jarak elektoral sekarang relatif menipis. Tetapi bisa kita lihat suara 01 relatif stagnan dan suara pasangan 02 itu tumbuh suaranya tapi relatif lambat, tidak spektakuler, tidak besar," ujar Rico.

Sementara itu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga optimistis tak lama lagi Prabowo-Sandi akan mampu mengungguli sang petahana.

"BPN tetap akan fokus meningkatkan elektabilitas pasangan 02. BPN yakin betul bahwa beberapa waktu ke depan, elektabilitas paslon 02 bisa menyalip pasangan 01. Tentu ini sesuatu yang sangat mungkin. Terbukti dari hasil survei Median dan survei internal yang dilakukan oleh tim BPN," ujar juru debat BPN Prabowo-Sandiaga, Saleh Partaonan Daulay, kepada wartawan, Senin (21/1).


Saksikan juga video 'Survei Median: Jokowi Ungguli Prabowo di Jawa dan Desa':

[Gambas:Video 20detik]


Jokowi Vs Prabowo Kian Tipis Versi Median, Luhut: di Kami Masih Beda 20%



(nvl/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads