"Oh audionya bagus, tapi kan cangkangnya terlepas, tapi masih bagus. Kita kan ambil memorinya, mengeringkan, bersihkan, menaruh di unit yang bisa download audionya sampai bisa keluar," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Kantor Kemenko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).
KNKT sampai saat ini masih mentranskrip pembicaraan dari CVR tersebut. Menurut Soerjanto, CVR tersebut merekam pembicaraan selama dua jam sebelum pesawat jatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua jam, dari saat terakhir kecelakaan mundur ke belakang. Karena kalau electrical-nya di-on-kan otomatis CVR terekam. Kita nggak tahu rekaman yang di belakang itu apa. Kita yakin rekaman di belakang itu masalah maintenance saja," imbuhnya.
Tim SAR gabungan menemukan CVR Lion Air PK-LQP pada Senin (14/1) di perairan Karawang. Selain CVR, tim SAR juga mengangkat body part berupa tulang diduga milik korban Lion Air. (zak/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini