Ba'asyir Bebas, Moeldoko: Risiko Sudah Dikalkulasi

Ba'asyir Bebas, Moeldoko: Risiko Sudah Dikalkulasi

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Sabtu, 19 Jan 2019 18:09 WIB
Moeldoko/Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyatakan pemerintah sudah memperhitungkan rencana pembebasan Abu Bakar Ba'asyir. Ba'asyir rencananya mendapatkan pembebasan tanpa syarat.

"Semua keputusan pasti ada dampak, ada yang happy ada yang nggak happy, ada yang biasa-biasa aja. Itu wajar dalam sebuah kondisi mengelola negara segini gede. Tapi pasti sudah dikalkulasi risiko-risikonya, tentunya kita mitigasi kalau terjadi sesuatu bagaimana mengambil yang lebih rendah (risikonya)," kata Moeldoko di Hotel Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2019).

Menurut Moeldoko, pihaknya tidak akan mengendorkan pengawasan terhadap Ba'asyir. Dia juga menegaskan komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memberantas terorisme tidak akan berubah.




"Bukan berarti pembebasan Ba'asyir itu terus kita kendor dalam konteks penanggulangan dan pengawasan dan seterusnya, bukan berarti kita terus kendor. Bahwa komitmen Pak Presiden untuk tidak memberi ruang kepada kelompok radikal dan terorisme itu nggak pernah berubah," tuturnya.

Moeldoko menyatakan Ustaz Ba'asyir masih mempunyai pengaruh. Namun, upaya mitigasi hal negatif sudah disiapkan.

"Ya apapun beliau kan juga masih punya pengaruh. Buktinya waktu di Nusa Kambangan juga banyak yang dateng. Tapi kan kita juga sudah memitigasi itu," pungkasnya.

Kabar rencana pembebasan Abu Bakar Ba'asyir sebelumnya disampaikan Yusril Ihza Mahendra setelah berkunjung ke LP Gunung Sindur. Yusril mengatakan, setelah bebas, Ba'asyir disebut akan tinggal di rumah anaknya yang berada di Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Presiden Jokowi memutuskan membebaskan Ba'asyir lewat pertimbangan panjang. Jokowi mengaku sudah mendapat masukan dari sejumlah pihak.

"Yang pertama, memang alasan kemanusiaan. Artinya, beliau kan sudah sepuh. Ya pertimbangannya kemanusiaan," kata Jokowi, Jumat (18/1).


Saksikan juga video 'Abu Bakar Ba'asyir Tak Ingin Buru-buru Dibebaskan':

[Gambas:Video 20detik]

(azr/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads