OSO awalnya menanggapi pertanyaan soal kritik banyaknya diksi 'akan' yang dilontarkan Jokowi saat debat, padahal seorang petahana. OSO menilai kritik tersebut keliru.
"Itu keliru. Kan yang ditanya kan ke depan akan melaksanakan ke depan. Tapi yang sekarang buktinya mereka sudah menjalankan mekanisme daripada apa yang telah dilakukan yang terasa oleh semua lapisan masyarakat seluruh Indonesia," ujar OSO di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut OSO, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya bisa berencana, sedangkan Jokowi sudah dalam tahap melaksanakan. OSO lalu mencontohkan gebrakan Jokowi dalam membangun PLBN di Kalimantan.
"Kalau yang 02 kan belum bikin apa-apa, baru merencanakan, akan. Tapi kalau no 01 dia sudah melaksanakan. Nah, hasilnya evaluasinya ya itu kan ada ukuran-ukuran, jadi ukuran mana yang akan dipakai oleh masyarakat dan rasa apa yang dirasakan masyarakat saat ini," jelas OSO.
Sebagai orang di Kalimantan, OSO mengaku merasakan gebrakan Jokowi membangun PLBN di Kalamantan Barat. Menurut OSO, orang Malaysia kini berpose di PLBN itu.
"Kalau saya sebagai orang Kalimantan, saya sudah merasakan ada gebrakan, ada perubahan, ada penampilan performance, terutama perbatasan daerah saya. Itu sekarang kita nggak bisa lagi dihina oleh seberang. Karena kalau kita dulu numpang foto di seberang sekarang orang seberang numpang foto tempat saya," pungkasnya.
Saksikan juga video 'OSO: Ma'ruf Amin Menahan Diri Untuk Tak Berkomentar':
(azr/idh)











































