KPU Buka Kemungkinan Format Debat Capres Diubah

KPU Buka Kemungkinan Format Debat Capres Diubah

Zunita Putri - detikNews
Jumat, 18 Jan 2019 12:58 WIB
Ketua KPU Arief Budiman (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - KPU mengatakan kemungkinan format debat capres-cawapres akan diubah pada debat kedua mendatang. Perubahan format debat bisa diubah setelah KPU mendengar evaluasi dari beberapa pihak.

"(Format debat diubah) bisa, bisa, nanti tergantung evaluasi. Pokoknya KPU ingin menyelenggarakan debat yang tujuan utama tercapai. Tujuan utama debat itu pemilih tahu betul visi-misi paslon itu apa. Karena kampanye itu tujuannya penyampaian visi-misi, program, jadi tujuan utama harus tercapai," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2019).
Terkait durasi waktu debat, KPU masih akan mengevaluasinya dengan mendengarkan saran dari beberapa pihak. Nantinya, evaluasi ini akan dibuat suatu catatan sehingga dapat menentukan format debat berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti semua jadi catatan kita, kan para ahli itu kan tahu berbicara satu menit itu tahu berbicara satu menit itu cukup atau tidak, tiga menit dan seterusnya," ucapnya.

Arief menjelaskan pihak yang terlibat dalam evaluasi ini dari panelis hingga media penyelenggara. Namun nantinya keputusan evaluasi tersebut tetap akan diambil oleh KPU.

Lantas, apakah pada debat selanjutnya pasangan capres-cawapres akan diberi kisi-kisi pertanyaan debat? Arief mengatakan semua akan diputuskan seusai evaluasi.
"Nanti evaluasinya Senin saja, saya tunggu semua orang komentar dulu, biar lebih komprehensif saya dapat informasi, banyak orang bilang ini (beri kisi-kisi) bagus, supaya nanti kandidat bisa lebih menyajikan data, substansinya lebih terurai dalam, tapi ada juga katakan nggak perlu, biarkan saja pokoknya dia mau gimana, bicara apa adanya saja," katanya.

"Debat pertama kan KPU mengkombinasikan itu, dua segmen dengan pertanyaan yang sudah diberikan narasi kisi-kisinya, tapi dua segmen kita berikan tanpa kisi-kisi. Jadi betul-betul pure datang dari masing-masing kandidat. Nah kita harus rubah kombinasi seperti apa, nanti kita evaluasi," pungkasnya. (zap/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads