"Kita kan punya strategi berjenjang, 3 bulan sudah kita lakukan dalam penetrasi makro, kampanye makro, sekarang kita masuk tahapan kampanye mikro. Kampanye mikro targetnya mikro dan kanvas politik. Kiai Ma'ruf akan lebih banyak mengunjungi wilayah-wilayah yang didesain untuk porsi Kiai Ma'ruf," kata Wakil Ketua TKN Johnny G Plate di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Baca juga: Sumbangsih Minim Ma'ruf Amin |
Johnny yakin strategi kampanye mikro akan berpengaruh terhadap elektabilitas Ma'ruf. Pasalnya, melalui kampanye mikro, paslon dapat berdialog langsung dengan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya kalau ke Banten, substansi apa yang dibicarakan di Banten. Kalau ke Jabar, substansi apa yang dibicarakan di Jabar, lebih spesifik lagi, di kabupaten apa, di kecamatan apa, di desa kelurahan apa. Itu sudah spesifik," sambungnya.
Baca juga: Seberapa Kuat Efek Debat Pilpres 2019? |
Johnny menjelaskan kampanye mikro nantinya akan menggunakan dua strategi, yaitu defensif atau bertahan dan ofensif atau menyerang. Strategi defensif akan dilakukan untuk menjaga wilayah yang suaranya aman mendukung Jokowi-Ma'ruf agar tidak terjadi peralihan suara, sedangkan strategi ofensif akan dilakukan di wilayah-wilayah yang jumlah pemilih mengambang (swing voter) dan yang belum menentukan pilihan (undecided voter) masih banyak.
"Itu yang akan kami lakukan, canvassing politik. Tidak saja wilayahnya, tapi juga isu-isunya. Ada banyak masyarakat yang masih percaya atau terpengaruh dengan informasi-informasi bias yang begitu derasnya mengisi ruang publik. Ini sebenarnya informasi yang tak didukung fakta-fakta yang valid, atau data komprehensif. Saat itu dijelaskan pada masyarakat, baru mereka paham 'oh ternyata bohong, hoax', di situlah peralihan voters akan terjadi," tuturnya.
Sebelumnya, Charta Politika merilis sumbangsih sosok calon wakil presiden bagi calon presiden pasangannya pada Pilpres 2019. Untuk pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, sumbangsih tokoh Nahdlatul Ulama itu untuk suara Jokowi tergolong masih minim.
Sumbangsih minim Ma'ruf Amin itu terlihat dari survei Charta Politika yang digelar pada 22 Desember 2018-2 Januari 2019. Survei dilakukan kepada 2.000 responden dari 34 provinsi yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei +- 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Masih kecil sekali bagaimana faktor Kiai Ma'ruf sebagai calon wakil presiden menjadi insentif elektoral ternyata dari keseluruhan pemilih. Dan ini hanya ditanyakan kepada pemilih Jokowi, hanya 0,2 persen, karena suka pada Kiai Ma'ruf. Belum menjadi insentif elektoral," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, di kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/1).
Saksikan juga video 'Perhimpunan Pilot Kompak Dukung Jokowi Ma'ruf':
(azr/dkp)