Napi di Bantaeng Hamil 6 Bulan, Petugas Lapas Sempat Panik

Napi di Bantaeng Hamil 6 Bulan, Petugas Lapas Sempat Panik

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Kamis, 17 Jan 2019 10:32 WIB
Foto: Andi Saputra/detikcom
Makassar - Sudah empat hari janin dalam kandungan seorang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan ini tidak bergerak. Perempuan yang tengah hamil enam bulan ini panik dan segera menghubungi petugas lapas.

Perempuan 26 tahun ini diketahui sebagai warga binaan pemasyarakatan di Rutan Bantaeng, Sulsel. Kepala Kanwil Kemenkum HAM Imam Suyudi mengatakan perempuan tersebut berada di dalam rutan terkait pidana umum, tanpa merinci nama dan kejahatan yang dilakukannya.

"Laporannya adalah warga binaan kita yang sedang hamil dan berada di Rutan Bantaeng," kata Imam saat berbincang dengan detikcom, Kamis (17/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saking paniknya, kata Imam, warga binaannya segera melapor kepada petugas lapas soal kejadian yang menimpanya. Perempuan itu, lanjut Imam, langsung dibawa ke Poliklinik Rutan Bantaeng untuk dilakukan penanganan kepada ibu hamil.



Imam mengatakan proses penanganan ini adalah hasil kerja sama Kemenkum HAM Sulsel dengan Plt Gubernur Sulsel Soni Soemarsono beberapa waktu lalu.

"Penanganan WBP Perempuan hamil, melahirkan, dan pasca-melahirkan, sehingga seluruh WBP perempuan di Sulsel melalui kepala lapas dan rutan harus berkolaborasi dengan dinas kesehatan setempat," ungkapnya.

"Ini menunjukkan bahwa negara hadir untuk menyelesaikan permasalahan warga masyarakatnya," sambungnya.



Dari pemeriksaan terhadap pasien, kata Imam, diketahui janin kandungan warga binaannya kurang mendapatkan asupan makanan. Oleh karena itu, pihak puskesmas memberikan multivitamin kepada ibu tersebut.

"Ini juga karena kurangnya gerakan janin dalam tubuh warga binaan," ungkapnya.

Dia menegaskan warga binaannya dipastikan mendapat pelayanan kesehatan selama menjalani proses tahanan di dalam lembaga pemasyarakatan. (fiq/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads