Sandiaga: Jangan Lagi Stigma Terorisme dari Islam

Sandiaga: Jangan Lagi Stigma Terorisme dari Islam

Mochamad Zhacky - detikNews
Rabu, 16 Jan 2019 11:03 WIB
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno (Mochamad Zhacky Kusumo/detikcom)
Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengomentari tentang salah satu tema yang akan dibahas dalam debat perdana capres-cawapres besok. Menurut Sandiaga, stigma terorisme pada Islam harus dihapus.

"Kita harus memutuskan bahwa jangan lagi Prabowo-Sandi membiarkan stigmatisasi terhadap agama Islam karena terorisme itu tidak dari agama Islam atau agama mana pun," ujar Sandiaga seusai berolahraga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).


Menurut Sandiaga, akar terorisme adalah ketidakadilan dan kesejahteraan. Sandiaga pun menyampaikan solusi memerangi terorisme dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk terorisme, kita meyakini bahwa unsur utama yang harus diberi solusi adalah masalah ketidakadilan serta kesejahteraan, keputusasaan, dan pengetahuan agama yang belum mendalam," kata Sandiaga.


Solusi dari Sandiaga itu atas permasalahan terorisme itu adalah dengan meningkatkan lapangan kerja. Dia menilai terorisme tidak akan ada lagi apabila kesejahteraan masyarakat meningkat.

"Dan tentunya kita harus memutuskan stigma tersebut dan menyelesaikan akar permasalahan, yaitu rasa ketidakadilan, rasa dendam, rasa keputusasaan. Kesejahteraannya harus kita tingkatkan, jumlah lapangan kerja, mata pencaharian, dan hidup yang semakin lebih positif bagi mereka," ucap Sandiaga.


Saksikan juga video 'Jangan Cuma Berkiblat ke Barat untuk Cegah Terorisme':

[Gambas:Video 20detik]


Sandiaga: Jangan Lagi Stigma Terorisme dari Islam



(zak/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads