Pidato Prabowo Dinilai Tak Berdampak ke Elektabilitas, BPN: Tak Objektif

Pidato Prabowo Dinilai Tak Berdampak ke Elektabilitas, BPN: Tak Objektif

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 15 Jan 2019 19:08 WIB
Pidato kebangsaan Prabowo Subianto (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Direktur Konsep Indonesia Veri Muhlis Ariefuzzama menilai pidato 'Indonesia Menang' Prabowo Subianto tak berdampak signifikan pada elektabilitas capres nomor urut 02 itu. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno menepisnya.

"Terlalu cepat menyimpulkan bahwa pidato Prabowo itu tidak berpengaruh pada elektabilitas paslon 02. Pidato tersebut baru disampaikan tadi malam. Lalu, dalam hitungan jam sudah keluar prediksi dan kalkulasi seperti itu," ujar juru debat BPN Prabowo-Sandiaga, Saleh Daulay, kepada wartawan, Selasa (15/1/2019).

Ia mempertanyakan ukuran bahwa pidato Prabowo tak berpengaruh. Saleh menilai perlu ada kajian yang melibatkan masyarakat mengenai penilaian atas pidato Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kalau pakai analisis-analisis sepintas yang tak berdasar, ya hasilnya seperti itu. Bisa disebutkan seenaknya saja. Kalau mau melihat dampak pidato itu, sebaiknya tunggu beberapa waktu. Beri kesempatan kepada masyarakat untuk mencerna lebih baik terkait fenomena sosial-politik dan kehidupan kebangsaan yang ada," kata politikus PAN itu.

"Sebab, pidato Prabowo itu mencoba mengulas berbagai persoalan bangsa dan menawarkan berbagai solusi jika nanti diberi kepercayaan oleh masyarakat," imbuh Saleh.

Menurut dia, pidato Prabowo juga belum mengkomparasikan dengan apa yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo selama 4 tahun. Pidato Prabowo, kata Saleh, juga atas hasil kampanye Prabowo-Sandiaga dan juga tim.

Pidato Prabowo Dinilai Tak Berdampak ke Elektabilitas, BPN: Tak ObyektifSaleh Daulay (Foto: dok. pribadi)

"Jika dilakukan perbandingan secara jujur dan benar, akan terlihat bahwa apa yang disampaikan Prabowo benar adanya. Semua itu dirasakan dan disuarakan masyarakat. Lalu Prabowo memformulasikan semua itu sebagai sebuah jawaban terhadap persoalan riil yang dihadapi bangsa ini," bebernya.

Saleh lalu mengkritik Veri yang menyebut belum ada pembaruan dari pidato 'Indonesia Menang' Prabowo. Ia menyebut penilaian itu tidak objektif.

"Kadang-kadang yang mengatakan pidato tidak berdampak pada elektabilitas itu tidak objektif dan sering sekali berat sebelah. Sepintas ia menggambarkan sosoknya objektif, tetapi hasil analisisnya jauh dari objektivitas," sebut Saleh.

Saleh menyebut pihaknya tak mau ambil pusing mengenai pernyataan tersebut. "Biarkan saja. Bak kata pepatah, anjing menggonggong kafilah berlalu," sambungnya.


Sebelumnya diberitakan, Direktur Konsep Indonesia Veri Muhlis Ariefuzzaman menilai pidato Prabowo tak berdampak signifikan terhadap perolehan elektabilitas. Menurut dia, pidato itu hanya akan disukai oleh pendukung Prabowo.

"Dari sisi pengaruh terhadap preferensi pemilih, saya kira pidato itu tidak akan berdampak signifikan terhadap peningkatan elektabilitas Prabowo-Sandi. Pidato itu hanya akan menguatkan suporter yang ada saja. Para pendukung Jokowi akan tidak suka sama pidato itu, pendukung Prabowo jelas akan suka dengan acara itu," ujar Veri, Senin (14/1).



Tonton juga video 'Ngabalin Nilai Pidato Prabowo Kebohongan Belaka':

[Gambas:Video 20detik]


Pidato Prabowo Dinilai Tak Berdampak ke Elektabilitas, BPN: Tak Objektif
(elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads