"Untuk itu, kami dari PBNU meminta izin kepada Panglima TNI, termasuk bantuan personel dan lain-lain, terkait pelaksanaan Musyawarah Nasional PBNU, yang akan dihadiri sekitar 1.200 ulama se-Indonesia," kata Said Aqil seperti tertulis dalam keterangan dari Puspen TNI yang diterima detikcom, Selasa (15/1/2019).
Foto: Dok. Puspen TNI |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari yang sama, Panglima TNI juga menerima kunjungan dari Kepala BNPB yang baru saja dilantik, Letjen Doni Monardo.
"Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Letjen TNI Doni Monardo semuanya bisa berjalan dengan baik melanjutkan program-program sebelumnya yang sudah berjalan," ujar Panglima TNI terkait pelantikan Letjen Doni.
"TNI selalu siap mendukung apa yang menjadi keputusan Kepala PNPB dan akan mempersiapkan semua peralatan, baik itu tanggap darurat maupun rehabilitasi," imbuhnya.
Sementara itu, Letjen Doni menuturkan BNPB akan mencoba bersosialisasi kepada masyarakat sampai ke tingkat RW karena latihan selama ini hanya dilaksanakan oleh aparat TNI dan Polri.
"Latihan ini sudah ditekankan oleh Presiden RI agar melibatkan masyarakat. Program BNPB ini tidak mungkin terselenggara tanpa melibatkan institusi terkait terutama TNI, untuk itu kami mohon kiranya TNI bisa menyusun konsepnya," tuturnya.
Masih pada hari yang sama, Panglima TNI kemudian melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepulauan Riau. Ke Batam, Panglima TNI didampingi Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, Pangkoarmada I Laksda TNI Yudo Margono, dan Kapuspen TNI Brigjen TNI Sisriadi.
Setiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Panglima TNI dan rombongan kemudian melalui jalur darat menuju Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, dalam rangka menghadiri acara Ekspos Program Penertiban Nasional Kawasan Bebas Batam. (rna/tor)












































Foto: Dok. Puspen TNI