Pimpinan Proyek Tol Serpong-Cinere Imbau Warga Lapor soal Rumah Retak

Pimpinan Proyek Tol Serpong-Cinere Imbau Warga Lapor soal Rumah Retak

Rina Atriana - detikNews
Selasa, 15 Jan 2019 16:32 WIB
Rumah Dedi yang retak (Foto: Dok. Dedi Hasmy/warga)
Jakarta - Seorang warga Pondok Cabe, Jaksel, mengeluhkan rumahnya retak-retak yang dia yakini karena getaran proyek Jalan Tol Serpong-Cinere. Pimpinan proyek memastikan adanya perbaikan jika warga yang rumahnya retak datang melapor.

"Kalau memang akibat pekerjaan proyek, pelaksana akan perbaiki," kata pimpinan proyek Tol Serpong-Cinere Irsan Setiabudi saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (15/1/2019).

Proyek Jalan Tol Serpong-Cinere dikerjakan PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), anak usaha Jasa Marga. Jalan tol tersebut memiliki panjang 14,64 kilometer. Laporan hingga awal Januari 2019, pembebasan lahan untuk proyek ini mencapai 63,8% dan konstruksinya berjalan 50,4%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Irsan menjelaskan sudah ada beberapa warga yang datang untuk melaporkan masalah kerusakan rumah. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan memperbaiki kerusakan yang ada.

"Warga yang membuat surat ke kami tentang rumahnya retak ada beberapa dan kami sampaikan ke pelaksana proyek untuk segera diperbaiki. Ada juga yang lapor langsung ke pelaksana di lapangan dan langsung ditangani mereka," tutur Irsan.

Menurut Irsan, apabila masih ada rumah warga yang belum diperbaiki, kemungkinan warga tersebut belum melapor.

"Mereka lapor tidak, kalau tidak lapor, pelaksananya mungkin belum tahu," jelas Irsan.

Pimpinan Proyek Tol Serpong-Cinere Imbau Warga Lapor Soal Rumah RetakRumah Dedi yang retak, (Foto: Dok. Dedi Hasmy/warga)
Sebelumnya, warga bernama Dedi Hasmy mengeluhkan rumahnya yang mulai retak-retak sejak proyek Jalan Tol Serpong-Cinere dilaksanakan. Rumah Dedi memang tepat di pinggir jalan tol yang kini belum rampung itu. Dedi merupakan warga Jalan Pala 3 RT 01 RW 01, Pondok Cabe, Pamulang.

"Kalau lagi pengerjaan, getarannya terasa sekali. Dulu retak-retaknya ya retak 'rambut' seperti rumah pada umumnya. Sekarang ada yang sebesar jempol," ujar Dedi saat dihubungi detikcom, Selasa (15/1).

"Pertengahan Desember sudah (retak), 15 atau 20 Desember. Kalau deket-deket rumah saya ada sekitar 10 bangunan yang mengalami retak-retak juga," imbuhnya. (rna/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads