"Saya juga baru datang dari Klaten, di situ petani-petani beras bersedih karena, saat mereka panen, beberapa bulan yang lalu banjir beras dari luar negeri!" kata Prabowo dalam pidato kebangsaan 'Indonesia Menang' di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Bukan hanya petani beras, Prabowo menyebut petani tebu juga sedih. Kesedihan itu, kata Prabowo, lagi-lagi karena impor pada musim panen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo memerinci harga-harga barang yang menurutnya tidak terjangkau. "Harga telur, harga daging, harga beras sudah sangat berat dirasakan oleh rakyat kita. Bagaimana bisa di republik ini harga gula tiga kali lebih mahal daripada harga dunia!" katanya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu kembali menceritakan kesedihan para petani. Kali ini, menurutnya, petani garam yang bersedih. Prabowo juga heran karena bangsa ini mengimpor bahan-bahan pokok yang bisa diproduksi dalam negeri.
"Saudara-saudara sekalian, pada saat petani garam juga mengalami kesulitan, banjir garam dari luar negeri. Saudara-saudara, kita impor semua bahan-bahan pangan yang mampu diproduksi oleh rakyat kita sendiri. Saudara-saudara, kadang-kadang kita heran apakah ada pemerintah yang seperti sekarang seolah-olah membiarkan rakyatnya sendiri tidak dibela. Saudara-saudara sekalian, inikah negara yang kita cita-citakan dan diperjuangkan oleh para pendiri bangsa kita?" ucap dia.
Simak juga video 'Prabowo Bicara BUMN Bangkrut: Utangnya Mengerikan!':
(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini