Selain kerap berkerumun di sekitar sarang, tawon jenis kuda yang dua kali lebih besar dari lebah madu itu kerap masuk ke ruang kantor.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan menggunakan perlengkapan seadanya, dua anggota Damkar ditugasi melakukan pembersihan. Selain menutup wajah dengan helm dan jaring, keduanya menggunakan tangga untuk menjangkau sarang yang menggantung di atas plafon itu.
"Kami memang belum memiliki perlengkapan khusus. Makanya kita pakai seadanya, seperti helm, jaring, dan lakban untuk menutup semua cela lubang yang bisa dimasuki lebah ke tubuh," jelasnya.
![]() |
Tak butuh waktu lama, petugas kemudian memanjat dan membungkus sarang lebah itu dengan karung, lalu dibersihkan. Tawon yang tersisa di luar sarang juga disemprot dengan racun serangga agar tidak kembali membuat sarang di tempat itu.
"Tawon ini memang sangat berbahaya kalau menyengat. Makanya kami di sini agak takut juga mendekat di lokasi sarang. Apalagi itu dekat toilet ya. Awalnya kecil memang, tapi lama-lama makin besar dan makin banyak isinya," kata seorang anggota Kodim, Serka Izak Ratu.
Setelah dibersihkan, ratusan tawon yang masih berada di dalam sarang terbungkus karung itu dibawa ke Damkar untuk direndam di air. Sarang tawon jenis ini memang tidak memiliki madu sehingga tidak ada yang bisa dimanfaatkan. (zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini