"Untuk tanggal yang sama seperti yang diambil Alvara itu, kami sudah di atas 40%, Pak Jokowi di bawah 50%," kata Jubir BPN Andre Rosiade kepada detikcom, Jumat (11/1/2019) malam.
Dia mengatakan survei internal itu mencakup tanggal yang sama saat periode survei Alvara. Periode yang dimaksud adalah 11-24 Desember 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski masih tertinggal, Andre optimistis Prabowo-Sandiaga bisa menang di pilpres nanti. Dia pun memprediksi elektabilitas Prabowo-Sandiaga bakal menyalip Jokowi-Ma'ruf .
"Kami optimis setelah debat pertama, di akhir Januari atau awal Februari, insyaallah Pak Prabowo sudah bisa menyalip Pak Jokowi," ucapnya.
Andre menyatakan saat ini timses Prabowo-Sandiaga terus bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitas. Salah satunya dengan berkeliling ke berbagai daerah dan kampanye dari pintu ke pintu.
"Kami optimis dengan kerja keras, dengan door to door ditambah respons positif masyarakat terhadap isu ekonomi, pembukaan lapangan pekerjaan, dan harga terjangkau mendapat respons positif dari masyarakat," ucapnya.
Dalam survei ini juga disebutkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga mengalami kenaikan. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pada periode Oktober 2018 berada di angka 54,1%, yang artinya mengalami kenaikan 0,2% pada periode Desember menjadi 54,3%. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga pada Desember mengalami kenaikan 1,2%, yang pada Oktober 2018 hanya mendapat angka 33,9%.
Simak juga video 'Pemilih di Luar Dapil Tak Bisa Coblos Caleg di Pemilu 2019':
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini