"Apapapun metode survei yang digunakan tapi hanya kepada bendera partai dan bukan kepada caleg, sementara Hanura tetap mengandalkan kepada individu-individu calegnya di masing-masing dapil," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah, Jumat (11/1/2019) malam.
Dia mengatakan sejak berdiri, Hanura selalu diprediksi tak lolos ke Senayan. Tapi, menurut Inas, hasil pemilu membuktikan kalau Hanura bisa meloloskan wakil-wakilnya ke DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alvara merilis hasil survei nasional terkait elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2019. Survei dilakukan pada periode 11-24 Desember 2018 dengan metode multistage random sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka (face-to-face interview) kepada 1.200 responden terpilih dari 34 provinsi di Indonesia dengan margin of error 2,88 persen. Hasilnya, PDIP berjaya dari partai lain dengan elektabilitas 28,3 persen diikuti Partai Gerindra 17,3% dan Partai Golkar 9,9%.
Simak juga video 'Jokowi Wanti-wanti Jangan Ada yang Delegitimasi KPU':
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini