"Data sementara yang berhasil dihimpun BPBD Kabupaten Bandung, dampak puting beliung tercatat 1 orang luka berat, 15 orang luka ringan, 15 rumah rusak berat, 71 rumah rusak ringan, dan lebih dari 300 rumah rusak yang belum dikelompokkan tingkat kerusakannya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulisnya, Jumat (11/1/2019).
Peristiwa ini terjadi pada pukul 15.15 WIB tadi. Sutopo mengatakan jumlah kerusakan bangunan bisa bertambah karena pendataan masih berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Atap rumah banyak yang diterbangkan oleh puting beliung," ucapnya.
Baca juga: Puting Beliung Terjang Rancaekek Bandung |
Sebelum kejadian, pagi cuaca cerah, kemudian pada siang awan banyak terbentuk dan terdapat awan kumulonimbus yang menutup daerah di Rancaekek dan sekitarnya. Langit terlihat mendung dan hawa gerah. Menjelang sore, bertiup angin yang makin lama makin kencang disertai hujan berintensitas sedang hingga tinggi. Puting beliung terlihat di langit sesaat.
Sutopo mengatakan bencana puting beliung makin meningkat tiap tahun. Bencana ini dipicu oleh dampak perubahan iklim dan perubahan penggunaan lahan.
"Peningkatan puting beliung disebabkan oleh perubahan penggunaan lahan, dampak perubahan iklim yang menyebabkan makin meningkatnya ketidakstabilan dinamika atmosfer lokal, dan aktivitas penduduk dan lainnya," tuturnya.
Pemasangan tenda pengungsi oleh TNI dan Brimob Polda Jabar dilakukan untuk menampung sebagian masyarakat yang mengungsi. Tagana, BPBD, dan relawan membantu pengungsi. Kondisi listrik masih padam.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenda pengungsi sementara, terpal, alat penerangan, bahan makanan, dan air bersih," kata Sutopo.
Tonton juga video 'Puting Beliung Terjang Rancaekek':
(jbr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini