"Mengenai serbuk putih yang ada di situ. Itu adalah berisi senyawanya, yaitu semen putih. Jadi bukan merupakan bahan peledak," ujar Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di kantornya, Jl Trunojoyo, Kamis (10/1/2018).
Kepastian itu didapatkan penyidik dari hasil pengecekan di Puslabfor. Rangkaian kabel yang ada dalam fake bomb itu juga dipastikan tidak tersambung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fake bomb tersebut diletakkan di depan rumah Agus yang ada di Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu dini hari kemarin. Selain di rumah Agus, teror dialami Wakil Ketua KPK Laode M Syarif. Rumahnya di Kalibata, Jaksel, dilempari 2 molotov. Satu molotov meledak, tapi tidak ada korban.
Iqbal mengatakan polisi terus melakukan penyelidikan ini untuk mengungkap pelaku teror. Selain meminta keterangan saksi, polisi mendapatkan rekaman CCTV dari area dekat rumah Agus Rahardjo.
"Kami sudah menemukan petunjuk keterangan CCTV dan lain-lain. Bahkan hari ini tim kembali ke lokasi untuk kembali mendalami, ini upaya untuk membuat terang suatu perkara. Kita sudah hitung dalam jarak berapa kilo siapa saja yang lalu-lalang di situ," papar Iqbal. (fjp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini