.webp)
Mengenakan jilbab cokelat, Baiq Nuril hadir di PN Mataram bersama keluarga dan didampingi oleh tim pengacaranya pada Kamis (10/1/2019), sekitar pukul 10.00 Wita. Baiq Nuril rencananya menjalani sidang di Ruang Candra PN Mataram.
"Ibu Nuril menangis karena trauma lihat ruang sidang waktu pertama dulu itu," ucap tim pengacara Baiq Nuril, Aida.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diketahui, MA melalui majelis kasasi yang dipimpin Hakim Agung Sri Murwahyuni, pada 26 September 2018, menjatuhkan vonis hukuman kepada Baiq Nuril selama 6 bulan penjara dan denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan.
Dalam putusannya, MA menganulir putusan pengadilan tingkat pertama yang menyatakan Baiq Nuril bebas dari seluruh tuntutan dan tidak bersalah melanggar Pasal 27 ayat 1 juncto Pasal 45 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19/2016 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Anggota tim pengacara Baiq Nuril, Joko Jumadi, sebelumnya telah menyebutkan poin pertimbangan yang dipakai pihaknya dalam mengajukan berkas memori PK.
Baca juga: Agni, Nuril, Next? |
Dia menyatakan putusan tingkat kasasi Mahkamah Agung RI Nomor 265/Pid.Sus/2017/PN.Mtr tanggal 26Juli 2017 yang dimohonkan untuk ditinjau kembali adalah putusan yang dengan jelas memperlihatkan suatu kekhilafan hakim.
"Pertimbangan itu sesuai dengan ketentuan Pasal 263 ayat (2) huruf c Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP," kata Joko.
Saksikan juga video 'Mahasiswa di Makassar Tuntut Jokowi Bebaskan Baiq Nuril':
(asp/asp)
