"Tenaga ahli ada 164 orang, 96 orang bidang konstruksi dan bangunan, 61 orang bidang perindustrian, 27 orang di bidang perdagangan, dan beberapa bidang lainnya ada 66 orang," kata Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Manokwari, Abdullah, di Manokwari, seperti dilansir Antara, Rabu (9/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada lima negara terbanyak yang mendatangkan tenaga kerja ke wilayah Manokwari dan sekitarnya. Dari China 167 orang, Amerika Serikat 32 orang, Italia 19 orang, Britania Raya dan Malaysia masing-masing 27 orang," papar Abdullah.
Namun jumlah TKA asal China berkurang. Pada 2017 TKA asal China yang masuk Manokwari sebanyak 262 orang, berkurang menjadi 167 orang pada 2018.
"WNA asal China rata-rata bekerja di perusahaan Semen PT SDIC Manokwari. Saat itu jumlahnya banyak karena sedang melakukan pembangunan konstruksi dan sekarang sudah jauh berkurang," ujarnya.
Selain Itas, kata dia, pada 2018 pihaknya juga menerbitkan dua izin tinggal tetap (Itap) masing-masing berasal dari Belanda dan Kanada. Keduanya menikah dengan warga setempat dan berniat menjadi penduduk daerah setempat.
Untuk izin tinggal kunjungan, Kantor Imigrasi Manokwari menerbitkan 74 izin untuk berbagai kegiatan di daerah tersebut. Kegiatan ceramah atau seminar 5 orang, kunjungan keluarga atau sosial 53 orang, bisnis 7 orang, dan beberapa kegiatan lain ada 9 orang.
Izin Kunjungan ini masing-masing diberikan kepada warga negara India sebanyak 20 orang, Belanda 13 orang, China 12 orang, Pakistan 11 orang, dan Austria 3 orang. (zak/zak)











































