Awalnya, Ma'ruf menilai cara KPU dengan membocorkan kisi-kisi pertanyaan sebelum debat perdana adalah sepenuhnya kewenangan KPU. Ma'ruf pun tidak sependapat bila hal itu disebut menguntungkan salah satu pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyebut bocoran pertanyaan itu menguntungkan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Namun bagi Ma'ruf, tidak mungkin KPU memihak.
"Ah nggak mungkinlah, KPU nggak mungkinlah memihak ya," kata Ma'ruf.
Andre pada Minggu, 6 Januari 2019, mengatakan bocoran sebelum debat itu menguntungkan Jokowi karena menurutnya Jokowi kerap membawa contekan. "Kalau itu dibocorkan dulu, akhirnya Pak Jokowi bisa diberikan contekan dulu sehingga tinggal menghapalkan saja. Ini jadi tidak original," kata Andre.
Namun pada Senin, 7 Januari 2019, Andre mengatakan bila bocoran sebelum debat diusulkan BPN Prabowo-Sandiaga. Hal itu disebut Andre demi menghadirkan keadilan bagi kedua pihak.
"Soal kisi-kisi debat, memang itu disetujui dalam rapat oleh kedua belah pihak untuk diberikan. Alasannya, dulu ada informasi pada 2014 Pak Prabowo dan Pak Hatta (Hatta Rajasa) tidak dapat bocoran. Nah, patut diduga kubu sebelah dapat. Jadi, supaya adil dan semua dapat perlakuan yang sama, kisi-kisi disepakati diberikan ke kedua tim," kata Andre.
Tonton juga video 'Jelang Debat, Intesitas Pertemuan Jokowi-Ma'ruf Meningkat':
(dhn/dhn)











































