Ma'ruf Amin: KPU Nggak Mungkin Memihak

Ma'ruf Amin: KPU Nggak Mungkin Memihak

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 08 Jan 2019 17:13 WIB
Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin (Foto Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengatakan KPU tidak mungkin menempati posisi berat sebelah dalam gelaran Pilpres 2019. Ma'ruf meyakini KPU netral sebagai penyelenggara pemilu.

Awalnya, Ma'ruf menilai cara KPU dengan membocorkan kisi-kisi pertanyaan sebelum debat perdana adalah sepenuhnya kewenangan KPU. Ma'ruf pun tidak sependapat bila hal itu disebut menguntungkan salah satu pihak.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira soal itu kan artinya itu kewenangan KPU ya. Dia mencari soal dari siapa-siapa, dari lembaga-lembaga yang ingin diusung nantinya, bagaimana konsepnya. Tentu nanti akan dikembangkan lagi," ucap Ma'ruf pada wartawan di Jalan Cirebon, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Sebelumnya juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyebut bocoran pertanyaan itu menguntungkan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Namun bagi Ma'ruf, tidak mungkin KPU memihak.

"Ah nggak mungkinlah, KPU nggak mungkinlah memihak ya," kata Ma'ruf.

Andre pada Minggu, 6 Januari 2019, mengatakan bocoran sebelum debat itu menguntungkan Jokowi karena menurutnya Jokowi kerap membawa contekan. "Kalau itu dibocorkan dulu, akhirnya Pak Jokowi bisa diberikan contekan dulu sehingga tinggal menghapalkan saja. Ini jadi tidak original," kata Andre.




Namun pada Senin, 7 Januari 2019, Andre mengatakan bila bocoran sebelum debat diusulkan BPN Prabowo-Sandiaga. Hal itu disebut Andre demi menghadirkan keadilan bagi kedua pihak.

"Soal kisi-kisi debat, memang itu disetujui dalam rapat oleh kedua belah pihak untuk diberikan. Alasannya, dulu ada informasi pada 2014 Pak Prabowo dan Pak Hatta (Hatta Rajasa) tidak dapat bocoran. Nah, patut diduga kubu sebelah dapat. Jadi, supaya adil dan semua dapat perlakuan yang sama, kisi-kisi disepakati diberikan ke kedua tim," kata Andre.



Tonton juga video 'Jelang Debat, Intesitas Pertemuan Jokowi-Ma'ruf Meningkat':

[Gambas:Video 20detik]

(dhn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads