"Visi-misi itu kan biasanya tidak jauh beda-beda, karena dibikin oleh ahli-ahli. Ahli-ahli dari (timnya), itu mestinya sejak awal disampaikan supaya orang debatnya pada visi-misi itu," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
Karena visi-misi yang belum disampaikan, akhirnya masa kampanye yang sudah berjalan sejak 23 September 2018 diisi hal-hal yang bukan seputar visi-misi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK lalu menyebut masa kampanye sudah berjalan belum dinilai untuk penyampaian visi-misi. "Bukan kurang, (tapi) tidak (sampaikan visi-misi)," tuturnya.
JK menilai masa kampanye memang akan melalui tahapan agar para calon dikenal, disukai, dan dipilih. Menurut JK, capres-cawapres saat ini baru pada tahap dikenal oleh rakyat.
Walaupun tentu incumbent Pak Presiden Jokowi itu dikenal, tapi yang lain-lainnya kan perlu dikenalkan lebih jauh lagi. Dikenal, disukai, dipilih. Nah kalau sudah dikenal, maka harus menonjolkan kemampuan supaya disukai. Jadi kalau tidak ada, semua dibikinkan (visi-misi), jadi bagaimana orang mengatakan saya suka dia karena yang bersangkutan pintar," ungkapnya.
"Visi-misi kan punyanya (pasangan capres-cawapres), visi-misi dari calon A, B. Tidak pernah mengatakan 'visi-misi daripada tim sukses adalah (sebagai berikut)'," imbuhnya
Sebagai Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, JK pun mengatakan semestinya visi-misi langsung disampaikan sendiri oleh Jokowi-Ma'ruf.
"Ya mestinya (disampaikan sendiri oleh Jokowi-Ma'ruf), karena itu nanti dia harus pertanggungjawabkan," tuturnya.
Saksikan juga video 'Sandi Sayangkan KPU Tak Fasilitasi Sosialisasi Visi-Misi':
(tor/tor)











































