PSI Tepis Timses Prabowo: Kebohongan Award Bukan Alay!

Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyebut 'Kebohongan Award' yang digagas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai 'alay politik'. PSI menyanggahnya.

"Ini bukan sekadar tindakan 'alay', melainkan sebuah perjuangan simbolik mengembalikan rasionalitas dalam proses demokrasi Indonesia. Kami prihatin ada pihak-pihak yang rela menggadaikan rasionalitas dan tega menipu rakyat hanya demi menggapai kekuasaan," ujar jubir PSI, Dara Adinda Nasution, kepada wartawan, Sabtu (5/1/2019).

PSI memberikan Kebohongan Award kepada Prabowo, Sandiaga, dan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. PSI memberikan alasan terkait pemberian penghargaan tersebut.

Baca juga: Soal Kebohongan Award, Dahnil: PSI Alay Politik

"Kebohongan Award yang kami berikan kepada Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, dan Andi Arief adalah bentuk nonviolent resistance (melawan kekerasan tanpa kekerasan), yaitu sebuah upaya melakukan proses perubahan sosial-politik melalui cara-cara simbolik tanpa kekerasan. Ada banyak bentuk nonviolent resistance dan salah satu metode yang kami lakukan bernama Mock Awards," kata Dara.

Baca juga: Kontroversi Kebohongan Award untuk Prabowo-Sandiaga

PSI memberikan Kebohongan Award kepada Prabowo terkait pernyataan '1 selang cuci darah di RSCM dipakai 40 orang', Sandiaga terkait 'membangun Tol Cipali tanpa utang', dan Andi Arief terkait '7 kontainer surat suara tercoblos'. Dahnil pun menyebut PSI mencari perhatian.

"Saya malas nanggapin 'alay-alay politik' gitu. Kita nanggapin apa saja karena istilah saya 'alay politik', cari perhatian. Terus diapain, diketawain saja," kata Dahnil setelah menghadiri acara Award 212 di gedung Perfilman Usmar Ismail, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (4/1).




Tonton juga 'PSI Beri Kebohongan Award ke Prabowo-Sandi dan Andi Arief':

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/elz)