"Pasukan perang hutan adalah pasukan yang memiliki kualifikasi jungle warfare, itu seperti Brimob. Untuk Angkatan Darat kostrad kualifikasinya juga memiliki kualifikasi pemburu, dan Kopassus juga pemburu serta gerilya dan antigerilya," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom, Sabtu (5/1/2019).
Selain memiliki kualifikasi tersebut, pasukan perang hutan juga akan diperkuat tim siber atau tim IT yang bertugas melacak dan memutus komunikasi antara kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora dengan simpatisannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali Kalora Cs sebelumnya muncul dan berulah di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong pada Senin (31/12/2018). Mereka menembaki dua polisi yaitu Bripka Andrew Maha Putra dan Bripda Baso yang tengah mengevakuasi tubuh seorang penambang, korban pembunuhan.
Kasus pembunuhan sendiri diketahui warga pada Minggu (30/12/2018). Warga menemukan kepala manusia terpenggal dan diletakan di jembatan desa.
Polisi sudah memastikan korban pembunuhan disertai mutilasi itu berinisial RB alias A (34). Dia diduga kuat dibunuh Ali Kalora Cs. Hingga kini perburuan terhadap Ali Kalora terus dilakukan, terutama di Poso dan Parigi Moutong.
Saksikan juga video 'Ketika Santoso Tumbang, Satgas Tinombala Kini Bidik Basri dan Ali Kalora':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini