"Kami taruh di tempat sampah award itu. Walau kami Partai Demokrat dalam sejarahnya bukanlah partai yang sedikit-sedikit suka melapor ke polisi, namun dalam diskusi internal, ada keinginan kami untuk melaporkan Ketua Umum dan Sekjen PSI yang menandatangani award itu," kata Ketua DPP PD Jansen Sitindaon saat dimintai konfirmasi, Jumat (4/1/2019).
![]() |
Jansen tak mengerti maksud PSI membuat seremoni pemberian 'Kebohongan Award'. Soal Andi Arief, yang disebut PSI menyebarkan isu 7 kontainer surat suara sudah tercoblos, PD menyebut pernyataan PSI melampaui fakta hukum saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena apa maksud PSI memberi award kebohongan tersebut? KPU saja tidak melaporkan Andi Arief. Pemanggilan saja belum ada terhadap Andi Arief, apalagi putusan hukum. Tindakan PSI ini sudah melakukan framing politik melebihi putusan hukum. Dan anak-anak PSI ini memang harus belajar bahasa Indonesia lagi. Suruh baca ulang tweet Andi Arief. Meminta dicek kebenaran kok dikatakan hoax," sebutnya.
Ketua DPP PSI Tsamara Amany sebelumnya mengatakan Andi Arief telah melakukan kebohongan isu 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos. Sikap PSI yang, menurut PD, langsung menuduh Andi sebagai pelaku penyebar hoax, disebut Jansen, sangat arogan.
"Apa yang dilakukan PSI ini juga menunjukkan arogansi politik kekuasaan dan kekerdilan cara berpikir mereka. Inilah kalau partai diisi para ABG (anak baru gede). Mumpung sedang ada bersama koalisi penguasa, membuat sebuah award, menuduh orang lain melakukan kebohongan, padahal terbukti secara hukum saja belum. Jadi selain sebagai partai, PSI ini perlu belajar politik, juga harus belajar hukum lagi," tegas Jansen.
Saksikan juga video 'Jokowi Bicara Politik Kebohongan, Fadli: Menyindir Diri Sendiri':
(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini