"Kami masyarakat di sini masih menunggu kepastian keadaan GAK itu sudah tidak apa-apa, sehingga bisa kembali ke rumah," kata Kepala Dusun III Kenali, Desa Sukaraja, Sanuri, yang dikutip dari Antara, Selasa (1/1/2019).
Dia menyatakan kondisi masyarakat di sana sekarang masih mengungsi di perbukitan atau rumah kerabat. Sedangkan untuk pemasokan bantuan terbilang sudah mencukupi karena selalu berdatangan dari pemerintah dan relawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa hari lalu ada informasi masih akan terjadi potensi tsunami susulan, sedangkan menurut pandangan kami saat ini GAK sudah aman dan normal kembali," katanya.
Menurutnya, kalau tetap begini, kasihan warga dibuat bingung karena beberapa warga sudah ada yang pulang. Namun, karena informasi tersebut, mereka naik lagi ke kawasan perbukitan untuk mengungsi.
Dia menyatakan permukiman warga Sukaraja memang tidak terlalu parah terkena dampak tsunami Selat Sunda tersebut. Namun ketakutan akan terjadi tsunami susulan membuat semua warga memilih lebih baik mengungsi.
"Kami kan mempunyai pekerjaan masing-masing. Bila mengungsi terus, masyarakat di sini tidak bisa mencari nafkah," ujar Sanuri.
Ia berharap pemerintah dan badan/lembaga terkait bisa memastikan kapan masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dan menjalani kehidupan seperti biasanya.
Simak juga video 'Terjun ke Lokasi Tsunami Jadi Resolusi "Wali" di 2019':
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini