"Dua kali pidato saya sebagai Ketua Umum PSI di #Festival11 mengenai sikap kami menolak Perda Injil dan Syariah, serta larangan poligami bagi kader PSI, telah memantik diskusi yang hangat, tidak hanya menjadi berita tapi juga artikel akademik popular di berbagai media. Saya senang karena dunia politik kita selama ini kering akan wacana publik dan kami telah menginisiasi perdebatan publik yang hangat," ujar Ketum PSI Grace Natalie dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada para pemilih yang masih ragu bahwa suara kalian akan sia-sia, mubazir dan terbuang karena embusan isu PSI tidak akan lolos ambang batas parlemen, saya tegaskan suara kalian akan sangat bermanfaat untuk memastikan kehadiran sebuah partai di DPR yang akan memperjuangkan Indonesia tanpa diskriminasi dan Indonesia tanpa korupsi," kata dia.
Menurut Grace, elektabilitas partainya itu terus naik setelah mengikuti jejak Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan kampanye door to door. Dari hasil beberapa lembaga survei, PSI yakin bisa melenggang duduki DPR.
"Lembaga survei seperti Y-Publika 2,6%, Etos 1,7%, IndEx 1,2%, SMRC 1% dan survei internal PSI 1,8%. Dengan rentang margin of errors 2,9-3,5% maka kami sangat optimis per hari ini pemilih PSI sudah berada dalam kisaran ambang batas parlemen 4%. Dengan kerja keras dan ikhlas saya optimis PSI tidak hanya akan melenggang ke DPR bahkan akan menjadi partai menengah yang akan menentukan pendulum politik di Tanah Air," jelasnya. (idn/bag)











































