"Saya kecewa sekali kalau memang ada pengaturan skor itu. Pada saat kita ingin sepakbola Indonesia itu punya prestasi, pembinaan yang tepat yang melahirkan pesepakbola yang profesional seperti di negara-negara lain, kok malah ada pengaturan skor ini," kata Ma'ruf sela-sela acara istigasah korban tsunami Selat Sunda di Pondok Pesantren Malnu, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menghindari pengaturan skor, Ma'ruf mengatakan perlu perbaikan manajemen pengelolaan sepakbola. Selain itu, menurut Ma'ruf, harus ada perbaikan mental.
"Saya kira manajemennya diperbaiki, mentalnya, sportivitasnya, supaya bola itu sportif. Yang menang ya menang, yang kalah ya kalah berdasarkan kemampuan dan strategi yang diterapkan," tutur dia.
Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola menangkap anggota Exco PSSI Johar Ling Eng, mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto, dan wasit futsal Anik Yuni Artika Sari. Mereka ditangkap atas dugaan pengaturan skor di Liga 3 Jawa Tengah.
Mereka ditahan di Polda Metro Jaya. Ada juga terduga pelaku pengaturan lainnya, yakni anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih. Mbah Putih juga sudah ditahan.
Simak juga video 'Penjelasan Polisi soal Penangkapan Mbah Putih di Kasus Mafia Bola':
(fai/zak)











































