.webp)
"Kami ini heran dengan cara pandang BPN Prabowo-Sandiaga. Banyak hal, banyak orang diprasangkai dengan negatif (suuzan). Seolah-olah semuanya kelompok profesi atau keahlian yang mereka ingatkan itu pasti pendukung paslon 01," kata Sekjen PPP Arsul Sani saat dihubungi, Jumat (28/12/2018).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini bertanya-tanya apakah hal tersebut sebagai manifestasi rasa pesimisme kubu Prabowo dalam menghadapi pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Media mereka tuduh tidak netral, penyelenggara pemilu yang ngatur debat belum apa-apa sudah diprasangkai. Kami tidak tahu persis apa ini sebenarnya manifestasi dari rasa pesimisme menghadapi pilpres nanti," ungkapnya.
Adalah juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, yang meminta KPU berhati-hati dalam memilih moderator debat capres-cawapres. "Kami, BPN Pak Prabowo-Sandi, meminta KPU agar berhati-hati memilih moderator debat. Pihak-pihak yang diindikasikan pernah berpihak pada 2014 lebih baik di-skip sebagai moderator," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, dalam keterangan kepada wartawan.
Hari ini KPU telah menetapkan dua moderator pada debat capres pertama Pilpres 2019. Keduanya, yakni Ira Koesno dan Imam Priyono, dipilih berdasarkan kesepakatan timses Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Keduanya sudah disetujui untuk menjadi moderator debat (pertama). Dua tim kampanye dari kedua pasangan calon sudah setuju," kata Ketua KPU Arief Budiman di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (28/12). Andre Rosiade menilai dua sosok yang ditunjuk KPU jadi moderator, yakni Ira Koesno dan Imam Priyono, sebagai sosok yang netral.
Simak video 'PPP Heran Tim Prabowo Minta KPU Hati-hati Pilih Moderator Debat':
(azr/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
