Tim Prabowo Antisipasi Moderator Debat

Tim Prabowo Antisipasi Moderator Debat

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 28 Des 2018 21:05 WIB
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Dalam hitungan hari, publik akan menyaksikan dua kandidat capres-cawapres 2019 berdebat demi meyakinkan publik siapa yang pantas memimpin negeri ini untuk 5 tahun ke depan. Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ingin debat berjalan fair. Sosok moderator pun disoroti.

"Kami, BPN Pak Prabowo-Sandi, meminta KPU agar berhati-hati memilih moderator debat. Pihak-pihak yang diindikasikan pernah berpihak pada 2014 lebih baik di-skip sebagai moderator," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (28/12/2018).

Ada satu alasan tim Prabowo meminta KPU berhati-hati memilih moderator. Andre menyebut pihaknya tak ingin debat capres yang disebutnya jadi patokan masyarakat dalam memilih pemimpin itu berjalan tidak imbang alias berat sebelah ke salah satu paslon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ada enam sosok yang diusulkan KPU sebagai moderator debat capres-cawapres pemilu. Mereka adalah Najwa Shihab, Ira Koesno, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alfito Deannova, dan Prabu Revolusi. Khusus untuk Ira, KPU telah menunjuk mantan penyiar itu bersama Imam Priyono untuk memimpin debat sesi pertama.

Lalu, siapa calon moderator yang disoroti kubu Prabowo-Sandiaga? Andre tak menyebut nama. Dia hanya berbicara soal latar belakang calon moderator tersebut. Entah siapa itu karena Andre tak menyebutkan nama.

"Ada beberapa nama yang pada 2014 pernah bekerja di salah satu TV swasta, di mana TV swasta itu sangat jelas berpihak kepada Pak Jokowi," kata politikus Partai Gerindra tersebut.


Senada dengan Andre, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon meminta KPU menunjuk moderator yang netral dan berintegritas serta disepakati kedua kubu, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan tentu saja jagoannya, Prabowo-Sandi.

Fadli secara khusus menyoroti calon yang berlatar belakang pers. Kalau moderator tersebut punya rekam jejak sebagai jurnalis, Fadli ingin sang jurnalis yang ditunjuk bersikap independen.

"Kita berharap kalau dari kalangan pers tentu yang independen, yang punya integritas, yang dinilai oleh kedua belah pihak ini punya integritas," sebut Fadli.



Tonton juga video 'Prabowo-Sandi Siap Jawab Tuduhan soal HAM di Debat Pilpres':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads