"Posisinya sama seperti kemarin kita akan bicarakan dua hal pertama, tim dua nama dari PKS kasih ke kita dong tim pengujinya. Kedua setelah bertemu, kita bahas dua hal pertama kerangka kerja, dan soal timeline. Saya ingin amanah dari partai selesai sebelum 25 Januari, harapannya begitu," kata Syarif saat ditemui di DPRD DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/12/2018).
Syarif mengatakan pertemuan itu akan berlangsung di Kantor DPD Gerindra DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (28/12) besok sore. Dia mengaku sudah mengirim surat undangan resmi sejak tiga hari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mentargetkan Januari 2019 nanti PKS dan Gerindra mengirim surat ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Rencananya, dalam pertemuan besok mereka juga akan mengundang peneliti senior LIPI, Siti Zuhro.
Baca juga: Sandiaga Temui Presiden PKS Bahas Wagub DKI |
"Januari sudah selesai dikirim ke Pak Anies," ujar Syarif.
Kursi Wagub DKI kosong semenjak Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk maju sebagai cawapres pada 27 Agustus 2018 lalu. Setelah itu, PKS dan Gerindra tarik-menarik soal posisi DKI-2 ini.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan batas akhir kursi wagub DKI kosong adalah hingga 18 bulan sebelum masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan habis. Kursi wagub DKI tidak bisa diisi jika telah melewati batas tersebut.
"Sampai kapan batas akhirnya? Sampai akhirnya 18 bulan sebelum berakhirnya masa jabatan gubernur. Karena kalau sudah masuk 18 bulan, nggak bisa diisi lagi wakilnya," kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).
Namun Tjahjo mengungkapkan, pemerintah pusat maupun gubernur DKI tidak dapat memaksa parpol pengusung untuk segera menunjuk sosok yang mengisi kursi wagub DKI. (zap/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini