Menkum: Yang Bilang RI Diserbu Puluhan Juta Orang Asing Hoax Politik

Menkum: Yang Bilang RI Diserbu Puluhan Juta Orang Asing Hoax Politik

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Kamis, 27 Des 2018 13:12 WIB
Foto: Menkum HAM Yasonna Laoly. (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Kemenkum HAM mencatat 20 juta orang lebih melintas ke luar Indonesia selama 2018. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan orang yang masuk ke Indonesia.

"Perlintasan orang yang keluar wilayah Indonesia sebanyak 20.614.717 orang dan yang masuk wilayah Indonesia sebanyak 19.921.016 orang," kata Menkum HAM Yasonna Laoly dalam refleksi akhir tahun di kantor Kemenkum HAM, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018).
Berdasarkan data itu, Yasonna menyebut informasi yang mengatakan puluhan juta orang asing masuk ke Indonesia adalah hoax. Dia menilai hoax itu dimunculkan untuk menakut-nakuti.

"Jadi lebih banyak yang keluar daripada yang masuk. Jadi kalau ada hoax yang bilang kita sudah diserbu sama puluhan juta orang asing, yang namanya hoax ya hoax. Hoax politik namanya, hoax menakut-nakuti," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yasonna memaparkan, selama 2018 pihak Imigrasi menindak 2.845 orang asing dan menunda penerbitan paspor terhadap 5.785 warga Indonesia yang diduga akan menjadi tenaga kerja non-prosedural. Dia menegaskan data yang dikeluarkan Imigrasi merupakan data yang kredibel.

"Instansi yang paling kredibel menentukan jumlah keluar masuk orang ke Indonesia adalah imigrasi, datanya jelas. Tidak mungkin data mereka turun dari langit tiba datang jutaan orang, ndak ada ceritanya," ujarnya.
Yasonna mengakui memang ada jalur-jalur ilegal yang dipakai untuk perlintasan ke luar negeri. Namun jalur itu biasanya digunakan warga Indonesia ke luar negeri, bukan jalur masuk warga asing.

"Ada lobang-lobang tikus, itu pun paling berapa dan biasanya lobang kecil itu perlintasan TKI kita yang masuk ke Serawak," ucapnya.



Saksikan juga video 'Indonesia Hadapi Ancaman Serangan Cyber Hoax':

[Gambas:Video 20detik]

(abw/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads