PAN Vs Goenawan Mohamad dkk, Tim Jokowi: Dijamin Tak Ada Kaitan dengan Kami

PAN Vs Goenawan Mohamad dkk, Tim Jokowi: Dijamin Tak Ada Kaitan dengan Kami

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 26 Des 2018 15:29 WIB
Abdul Kadir Karding (dok.pribadi)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin ikut mengomentari perihal surat desakan mundur yang ditulis tokoh pendiri PAN kepada Amien Rais. TKN Jokowi-Ma'ruf menilai surat itu sekadar pengingat kepada partai berlambang matahari putih tersebut.

"Tentu teman-teman di PAN yang merasa punya saham dan berjasa mendirikan PAN juga ada unsur sekadar pengingat sih ya kalau menurut saya. Sekadar pengingat. Alarm saja," ujar Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding, saat dihubungi, Rabu (26/12/2018).


Karding menilai narasi statement dan opini yang dikeluarkan PAN selama ini memang banyak didominasi Amien Rais dan keluarganya. Hal itu, menurut dia, bisa jadi alasan kelima tokoh pendiri PAN tersebut meminta Amien Rais menyudahi karier politiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Model kepemimpinan yang dominan di sebuah partai atau organisasi itu harus dikurangi. Jadi manajemennya juga harus mulai berbasis pada semua potensi digunakan. Dan prinsipnya kolaborasi dan bekerjasama. Memang kalau kita lihat, ini tanpa ingin mencampuri urusan internal PAN karena itu tidak etis. Memang narasi, statement, dan opini itu memang banyak didominasi oleh Pak Amien dan keluarga ya," tuturnya.

Sementara itu, terkait dugaan adanya motif untuk memecah belah dan berkaitan dengan dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Karding meminta PAN tidak menduga-duga. Meski tidak memungkiri bahwa surat itu bisa jadi terkait dengan Pilpres 2019, dia menyarankan PAN legowo dan mengambil pelajaran dari surat desakan itu.

"Ambil saja hikmah dan pelajaran dari sini untuk melakukan perubahan di internal masing-masing partai, bukan hanya PAN, agar mulai hari ini memang kita harus membagi semua otoritas yang ada secara baik di organisasi yang kita pimpin. Menghindar dominasi oleh pemimpin atau kelompok-kelompok tertentu, yang berlebihan. Itu udah bukan zamannya," kata Karding.


Politikus PKB itu juga meminta PAN tidak melempar tudingan yang seolah mengarah kepada adanya campur tangan kubu Jokowi-Ma'ruf dalam gejolak yang terjadi di internal partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu. Mengingat, selama ini, kubunya kerap dikambinghitamkan atas gejolak di dalam tubuh partai oposisi. Padahal tidak ada sedikit pun niat dari pihaknya mencampuri urusan internal parpol lain, apalagi oposisi.

Gejolak dalam tubuh PAN ini memang bukan pertama kalinya. Sebelumnya, pengurus dan kader di daerah PAN mbalelo dengan mendukung Jokowi. Baru-baru ini, Bendum PAN juga memilih mundur karena alasan tidak cocok dengan manajemen partai. Dugaan dan spekulasi bahwa ada campur tangan dari kubu Jokowi-Ma'ruf dalam gejolak di tubuh PAN itu lantas kerap disuarakan dan sering kali pula dibantah.

"Kami nggak mencoba dan tidak menjadi watak kami, cara kami untuk memecah atau membuat strategi seperti itu, nggak. Apalagi itu yang menyatakan itu orang-orang yang terkenal intelektual, memiliki independensi seperti GM. Ya saya kira mereka tidak mudah untuk dimanfaatkan atau digunakan oleh kita. Nggak gampang memanfaatkan orang-orang sekaliber GM itu tidak gampang," ujar Karding.

"Saya jamin tidak ada (campur tangan kami). Tapi bahwa itu akses dari politik bisa jadi iya. Kita rasional aja. Nggak ada kaitan dengan TKN. Capek ngurusin gitu-gitu. Nggak penting. Urusan orang nggak mau kita urus. Kita fokus memenangkan Jokowi-Ma'ruf," tegasnya.

Lima tokoh pendiri PAN, yakni Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohamad, Toeti Heraty, dan Zumrotin, sebelumnya meminta Amien Rais mundur dari jagat perpolitikan ataupun dari PAN. Desakan itu disampaikan melalui surat terbuka tertanggal hari ini.

Alasannya, Amien selama ini dinilai telah melenceng dari prinsip pendirian partai berlambang matahari putih itu dan sebagai tokoh bangsa malah justru ikut mengeruhkan suasana dalam negeri. Selain itu, Amien disebut terkesan berat mengestafetkan tongkat kepemimpinan PAN.




Saksikan juga video 'Isi Surat Terbuka Pendiri PAN Desak Amien Rais Mundur':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads