"Semakin bersaudara, semakin berbela rasa. Itulah beriman yang berhikmat. Salah satu tanda bahwa kita sungguh-sungguh beriman kita benar adalah kalau iman kita itu mendorong persaudaraan," kata Suharyo ketika menyampaikan khotbah misa Natal pontifikal di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (25/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengatakan diri sebagai orang beriman, tapi sehari-hari memecah belah, menyebarkan kebencian dan kebohongan, imannya bisa diberi tanda tanya besar. Mestinya semakin kita beriman, semakin kita membangun persaudaraan," tutur dia.
Suharyo kemudian berbicara mengenai pesan Natal dan kaitannya dengan aktivitas di tahun 2019. Ia berharap segala aktivitas di 2019 berlandaskan Pancasila yang dirumuskan dalam semboyan 'kita berkhidmat, bangsa bermartabat'.
"Semoga tema Natal tahun 2018 menjadi bahan renungan untuk memasuki tahun 2019. Memberi Cakrawala iman kepada hikmat kebijaksanaan yang terdapat di dalam sila keempat Pancasila. Semoga dengan inspirasi Yesus Kristus dan hikmat alam, kita, keluarga, dan komunitas menjadi pribadi dan keluarga makin berkhidmat sambil berpegangan pada semboyan: kita berhikmat bangsa bermartabat," tutup Suharyo.
Simak Juga 'Misa Natal, Paus Fransiskus Ajak Manusia Hidup Sederhana':
(tsa/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini