Berpeci hitam, berkemeja safari warna putih yang khas, dia menyampaikan prediksi itu. Videonya diunggah di akun Facebook Gerindra, @gerindra, pada Minggu (18/3/2018).
"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo dalam video itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel jadi referensi
Belakangan barulah terungkap bahwa ramalan itu bersumber dari novel fiksi karya Peter Warren Singer dan August Cole bertajuk 'Ghost Fleet'. Prabowo pernah menjelaskan hal ini saat berpidato di peresmian dan bedah buku 'Nasionalisme Sosialisme dan Pragmatisme Pemikiran Ekonomi Politik Soemitro Djojohadikusumo' di UI pada 18 September 2017. Acara diadakan di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok.
"'Ghost Fleet' ini novel, tapi ditulis 2 ahli strategi dari Amerika, menggambarkan sebuah skenario perang antara China dan Amerika tahun 2030. Yang menarik dari sini bagi kita hanya 1. Mereka ramalkan tahun 2030, Republik Indonesia sudah tidak ada lagi," ungkap Prabowo.
Pro-kontra menyeruak
Usai terungkap bahwa referensi Prabowo ternyata adalah novel fiksi, elite Gerindra yang merupakan partai Prabowo sempat tidak percaya.
"Beliau sering sekali mengundang pakar-pakar untuk diskusi di Hambalang maupun di Kartanegara. Pak Prabowo banyak sekali referensinya. Jadi, salah kalau dibilang dari novel," kata Wasekjen Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Rabu (21/3/2018).
PKS lewat Mardani Ali Sera memahami Prabowo mengungkapkan prediksi itu karena kecintaannya terhadap Indonesia. Namun dia meminta ada penjelasan utuh soal itu.
Golkar, partai pendukung Jokowi, menilai terlalu naif bila novel fiksi jadi pijakan. Sebaiknya Prabowo mengutip referensi berbasis fakta. "Bukan novel yang bernuansa imajinatif," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, Rabu (21/3/2018).
Ketua Fraksi Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir keras menanggapi. Menurutnya, itu membuktikan bahwa Prabowo fiksioner, bukan visioner. "Prabowo itu di otaknya fiksi aja, ngayal mulu. Prabowo itu tukang mengkhayal. Dia bilang Indonesia 2030 hancur, yang hancur itu otaknya bukan Indonesia," sambungnya," kata Inas saat dihubungi, Rabu (21/3/2018).
Jokowi Menanggapi
Prediksi bahwa Indonesia bubar tahun 2030 mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia tertawa kecil saat dimintai tanggapan, sempat terdiam, dan akhirnya menyampaikan kata-kata.
"Kita memandang ke depan itu dengan rasa optimisme," kata Jokowi sambil tersenyum setelah membuka Rapimnas II Partai Perindo di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018). "Sesulit apa pun tantangan yang ada, sesulit apa pun hambatan yang ada, harus ada rasa optimisme, rasa harapan lebih baik," imbuh Jokowi.
Salah satu penulis Ghost Fleet, Peter Warren Singer, ternyata tahu bahwa karyanya dikutip oleh Prabowo. Dia menyebut Prabowo sebagai sosok pemimpin oposisi di Indonesia.
"Pemimpin oposisi Indonesia mengutip #GhostFleet dalam pidato kampanye berapi-api," tulis Singer lewat akun Twitter @peterwsinger seperti dikutip detikcom, Kamis (22/3/2018).
Menurut Penelitian
PricewaterhouseCoopers (PwC) pada September 2017 lalu merilis sebuah riset tentang pandangan perekonomian dengan tema 'The Long View, How will the global economic order change by 2050?'. PwC menggunakan riset IMF tahun 2016. Dari situ ditiliknya, perekonomian Indonesia berada pada peringkat 8 dengan total produk domestik bruto (PDB) USD 3.028 miliar pada 2016. Pada 2030 nanti, perekonomian Indonesia justru akan berada di peringkat 5 terbesar di dunia. Diperkirakan PDB Indonesia pada tahun itu mencapai USD 5.424 miliar.
Selain PwC, tokoh dan lembaga berkompeten soal ekonomi dunia lebih banyak memberikan prediksi positif untuk Indonesia. Mereka antara lain Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves dan Managing Director IMF Christine Lagarde.
Simak Juga 'Menyimak Pidato Prabowo soal Indonesia Bubar':
(idn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini