Prabowo Bicara 'Negara Punah', PDIP Sindir Orba yang Telah Punah

Prabowo Bicara 'Negara Punah', PDIP Sindir Orba yang Telah Punah

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 18 Des 2018 17:12 WIB
Charles Honoris (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - PDIP mengkritik pernyataan Prabowo Subianto soal negara bisa punah apabila ia dan Sandiaga Uno tak menang di Pilpres 2019. PDIP pun lalu menyindir soal kekuatan Orde Baru di bawah kepemimpinan mantan mertua Prabowo, Soeharto, yang justru telah punah.

"Kalau kita boleh sedikit mengingat, Gerindra justru lahir setelah Orde Baru, yang dipimpin oleh mertua Prabowo selama 32 tahun, telah punah karena ditumbangkan oleh kekuatan rakyat. Jadi kalau dibilang Indonesia akan punah kalau Gerindra kalah, maka rakyat Indonesia jugalah yang akan menertawakan Prabowo," ungkap politikus PDIP Charles Honoris kepada wartawan, Selasa (18/12/2018).

Charles lalu mengingatkan soal pernyataan Prabowo terdahulu soal prediksi Indonesia akan bubar pada 2030. Belakangan diketahui, eks Danjen Kopassus itu memakai sumber data berdasarkan novel fiksi soal prediksi Indonesia bubar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pernyataan Prabowo bahwa Indonesia bisa punah jika Gerindra kalah adalah sebuah delusi. Sama nilainya dengan ucapan Prabowo sebelumnya bahwa Indonesia akan bubar pada 2030, yang ternyata dikutip dari novel fiksi," tutur Charles.

Pernyataan Prabowo itu sendiri disampaikan dalam Konferensi Nasional Gerindra pada Senin (17/12). Ketum Gerindra ini mengatakan, jika keinginan rakyat untuk memiliki pemimpin baru tak terwujud, Indonesia bisa punah.

Karena itu, Prabowo menegaskan ia dan Sandiaga Uno tidak boleh kalah di Pilpres 2019. Sebab, menurutnya, elite yang berkuasa di Indonesia selalu gagal menjalankan amanah rakyat dan membuat negara bisa punah.

"Gerindra itu baru berdiri 10 tahun lalu (2008) atau saat usia Republik Indonesia sudah 63 tahun. Kok Prabowo tiba-tiba merasa Gerindra seperti satu-satunya parpol yang berjuang mendirikan republik ini sehingga tanpanya Indonesia akan punah?" ucap Charles.


Anggota Komisi I DPR itu membandingkan sikap Gerindra, yang dipimpin Prabowo, dengan PDIP dalam menyikapi masa depan bangsa. Charles menegaskan pihaknya bersama petahana Presiden Joko Widodo akan tetap bersemangat membangun Indonesia.

"PDI Perjuangan saja yang punya keterkaitan sejarah dan ideologis dengan PNI, yang didirikan oleh Bung Karno dkk jauh sebelum Indonesia merdeka pada 1927, sama sekali tidak pernah merasa seperti itu," sebut anggota DPR Dapil DKI Jakarta III tersebut.

"Sebab, PDI Perjuangan sadar RI bisa ada, dan terus bergerak maju di era Presiden Jokowi sampai saat ini, berkat gotong royong dan kekuatan kolektif seluruh elemen bangsa. Bukan karena satu-dua parpol," lanjut Charles.

Pernyataan Prabowo soal negara punah menjadi kontroversi. Ucapan capres pasangan Sandiaga Uno itu diucapkan di hadapan para kader Gerindra.

"Karena itu, kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah. Karena elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah keliru, sistem yang salah," kata Prabowo.


Saksikan juga video 'Soal 'Negara Punah' Prabowo, M Taufik: Untuk Semangati Kader':

[Gambas:Video 20detik]

(elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads