"Tim ini khusus untuk mengidentifikasi pasien atau jenazah agar lebih dikenali oleh keluarganya. Kami terus meng-update data korban yang masuk ke RSDP dan disampaikan melalui papan informasi," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/12/2018).
Selain pihak rumah sakit, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah turun meninjau lokasi terdampak di Kecamatan Anyer dan Cinangka, serta penanganan medis di RSDP.
Dia mengatakan rumah sakit umum daerah milik Pemerintah Kabupaten Serang tersebut siap melayani para korban tsunami dari Kabupaten Serang maupun Kabupaten Pandeglang dengan maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat konferensi pers di RSDP, Minggu (23/12) malam, Tatu mengungkapkan, hingga pukul 21.30 WIB, korban tsunami di Anyer dan Cinangka terdapat 11 orang meninggal dunia, 22 orang luka-luka, dan 27 orang masih dalam pencarian.
"Hasil data yang masuk RSDP sebagai rumah sakit rujukan lima kabupaten/kota di Banten terdapat 95 korban dan 14 jenazah yang masuk. Dari Pandeglang sebanyak 63 orang," kata Tatu.
Tim medis RSDP pun diminta untuk dimaksimalkan, bahkan penanganan operasi bagi korban luka berat harus disegerakan.
"Kami berterima kasih kepada tim medis atau dokter di RSDP karena yang sedang libur piket pun ikhlas masuk kerja dan melayani pasien korban tsunami. Pelayanan di IGD pun berjalan dengan optimalisasi dokter. Bahkan saya mendapat informasi, tim dokter dari Kementerian Kesehatan diturunkan untuk membantu," ujarnya.
Simak juga video 'Tengah Mengandung 3 Bulan, Ita Jadi Korban Tsunami':
(mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini