"Sebanyak 22 orang meninggal dunia 17 sudah teridentifikasi, 5 belum teridentifikasi," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Minggu (23/12/2018).
Sedangkan korban luka berat dan luka ringan sebanyak 78 orang. Dedi menduga korban masih bertambah, mengingat para korban masih ada yang belum ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menambahkan, Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto melihat langsung korban tsunami di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda. Salah satu korban saat ditemui Kapolda mengaku kehilangan anaknya.
"Salah seorang korban tsunami, Rina Warti (34), warga Gunung Sugih, Lampung Tengah, yang dirawat di Rumah Sakit Bob Bazar, mengaku kehilangan anaknya, Raditya Zauda (2), yang terlepas saat air laut menghantam mobilnya ketika sedang menginap di cottage Alu Alu Kalianda, Lampung Selatan," ungkapnya.
Saksikan juga video 'Ifan Seventeen: Tsunami Datang Saat Kami Nyanyi Lagu Kedua':
(aud/rvk)











































