"Ha-ha-ha.... Sekarang ini dunia mau masuk ke zaman 5G. Di bidang fisika, tetangga kita, Singapura dan Thailand, sudah banyak kemajuan riset cahaya synchrotron. Kok kita di Indonesia masih membicarakan hal-hal seperti 'tepukan ajaib'? Saya sampai tidak bisa menahan tawa," ujar Dradjad kepada wartawan, Sabtu (22/12/2018).
Pria yang dekat dengan Hatta itu lantas menjelaskan arti tepukan Hatta kepada JK. Dia mengatakan tepukan itu merupakan tepukan biasa. Bukan 'tepukan ajaib' seperti yang disebut Hasto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan soal 'tepukan ajaib' itu dilontarkan Hasto saat menanggapi debat capres yang akan segera digelar. Saat itu, dia berharap debat berjalan dengan tertib dan tidak ada 'tepukan ajaib'.
Dradjad pun mengaku heran atas pernyataan Sekjen PDIP itu. Dia heran, di era modern seperti saat ini, Hasto masih mempercayai hal-hal yang irasional, seperti 'tepukan ajaib'.
"Bang Hatta itu orang yang sangat rasional. Sangat mengutamakan iptek. Lulusan ITB Perminyakan. Ketika masih Menko, Bang Hatta sering memakai teori dan rumus fisika untuk memahami dan menjelaskan dinamika ekonomi," ujar Dradjad.
"Kita bicara yang ilmiah saja deh. Tapi kalau ada personel tim Pak Jokowi yang percaya dengan konsep aneh seperti 'tepukan ajaib', ya sudah. Mending saya memakai 'kantong ajaib' Doraemon saja. Siapa tahu bisa membuat ekonomi meroket," sambungnya.
Tonton juga video 'BNPB Sebut Indonesia Rawan Bencana Saat Pemilu 2019':
(mae/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini