TGB Gabung ke Golkar, Kubu Prabowo Bicara Ulama Gonta-ganti Parpol

TGB Gabung ke Golkar, Kubu Prabowo Bicara Ulama Gonta-ganti Parpol

Andhika Prasetia - detikNews
Jumat, 21 Des 2018 07:31 WIB
Juru Debat BPN Prabowo-Sandi, Sodik Mudjahid. (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - TGH Zainul Majdi atau lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) memilih Partai Golongan Karya (Golkar) sebagai parpol berikutnya selepas Partai Demokrat (PD). Kubu Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi menyinggung TGB sebagai ulama yang gonta-ganti parpol.

"Rakyat dan umat sudah semakin cerdas dan kritis menilai orang-orang, termasuk menilai manuver-manuver TGB yang bertitel ulama, tapi dinilai sering ganti-ganti dan pindah partai," ujar Juru Debat BPN Prabowo-Sandi, Sodik Mudjahid, kepada wartawan, Kamis (20/12/2018) malam.


TGB sempat diketahui menjabat anggota Majelis Tinggi PD. Ia juga merupakan mantan politikus Partai Bulan Bintang (PBB). Di partai barunya, TGB menjabat Korbid Keummatan dan Wakil Ketua Bappilu Legislatif dan Presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu TGB punya harapan dan keinginan khusus kenapa masuk PG dan PG juga punya pertimbangan khusus menerima, bahkan menempatkan TGB pada posisi yang diberikannya," kata Sodik.


Politikus asal Gerindra ini enggan menilai lebih jauh soal 'TGB effect' terhadap elektabilitas Jokowi di Pilpres 2019. Ia meyakini masyarakat percaya di sekeliling Prabowo-Sandi terdapat orang-orang yang dipercaya.

"Kami tidak mau menilai dampaknya dari sisi pengaruh terhadap elektabilitas Jokowi. Tapi kami dengan tegas menilai dari sisi kami bahwa hal tersebut akan menambah keyakinan masyarakat bahwa di sekeliling Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah orang-orang yang baik, yang konsisten, sehingga menambah simpati dan menaikkan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno," pungkasnya.



Simak juga video 'Tim Prabowo: Petahana Punya Semua, Kita Punya Allah':

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads