Teten soal 'Negara Punah': Kita Lawan yang Mau Hancurkan Negara Ini

Teten soal 'Negara Punah': Kita Lawan yang Mau Hancurkan Negara Ini

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 20 Des 2018 18:55 WIB
Foto: Teten Masduki (Azizah Rizki/detikcom)
Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki menanggapi pernyataan capres Prabowo Subianto yang menyebut negara bisa punah jika ia dan pasangannya, Sandiaga Uno, kalah dalam Pilpres 2019 mendatang. Menurut Teten, Indonesia tidak akan mungkin punah atau hilang.

"Oh, itu ancaman mau ngamuk kalau kalah? Hehehe. Emangnya kalau dia kalah terus mau ngancurin negara ini? Ya negara ini nggak akan mungkin hilang kan," kata Teten saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).

Menurut Teten, Indonesia tidak akan hilang karena memiliki rakyat, wilayah, serta undang-undang yang jelas. Ia juga menyebut Indonesia adalah negara yang makmur dan menjadi tujuan investasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Jadi nggak ada alasan untuk negara ini musnah, kecuali ada yang memusnahkan. Dan pasti dilawan oleh rakyat, kita akan melawan siapapun yang akan menghancurkan negara ini," ujar Teten.

"Rakyat kan nggak akan diam, tentara kita juga kuat, dan sistem demokrasi kita juga sudah kuat, masyarakat Indonesia juga sudah pinter, nggak gampang dibodoh-bodohi," imbuhnya.



Sebelumnya, Prabowo menegaskan bahwa ia dan Sandiaga Uno tidak boleh kalah dalam Pilpres 2019. Sebab, menurutnya elite yang berkuasa di Indonesia selalu gagal menjalankan amanah rakyat yang justru membuat negara bisa punah. Di hadapan para kader Gerindra dan elite timses Prabowo-Sandiaga, ia menyatakan pihaknya tidak boleh kalah di pilpres kali ini.

"Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah. Karena elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah keliru, sistem yang salah," terang Prabowo saat menyampaikan pidato politiknya di Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12)

"Dan saya katakan, bahwa sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan Indonesia lemah. Indonesia semakin miskin, dan semakin tidak berdaya bahkan bisa punah," imbuhnya. (azr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads