JK Tertawa Saat Ditanya soal Prabowo Bicara 'Negara Punah'

JK Tertawa Saat Ditanya soal Prabowo Bicara 'Negara Punah'

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 20 Des 2018 17:31 WIB
Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sempat tertawa saat dimintai tanggapan terkait pernyataan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang mengatakan Indonesia bisa punah jika dia kalah dalam Pilpres 2019. JK menegaskan, siapapun yang memimpin Indonesia nantinya, NKRI tidak akan pernah punah.

"Ha-ha-ha-ha, Insya Allah siapapun yang memerintah tidak akan Indonesia punah, siapapun," kata JK saat ditemui di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut JK, siapapun pemimpinnya pasti ingin membangun Indonesia. JK meyakini, tidak ada yang ingin mencelakakan bangsa Indonesia.

"Kalau Pak Jokowi menang pasti juga keinginannya ingin bangsa ini maju, dan tidak ada seperti itu (ingin Indonesia punah)," ujarnya.

JK lalu menyinggung soal korupsi. JK menyebut, yang dapat menghancurkan Indonesia yakni perilaku korupsi.



Namun, JK menilai penindakan korupsi di Tanah Air sudah cukup baik jika dibanding negara lainnya. Sudah ada 9 menteri dan 19 gubernur yang ditangkap karena korupsi.

"Ada nggak negara-negara yang anda tahu 19 gubernurnya masuk penjara, atau 9 menterinya (masuk penjara)? Tidak ada, kita termasuk negara yang paling keras di dalam (memberantas korupsi). Orang ambil uang Rp 100 juta saja masuk penjara 4 tahun," tutur JK.

"Efeknya memang bahwa isu ini (korupsi) makin besar karena makin banyak orang ditangkap, tidak berarti makin banyak korupsi, karena makin intensifnya gerakan anti korupsi," imbuhnya.

Soal pidato punah ini disampaikan Prabowo dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra beberapa hari lalu. Prabowo menyebut negara ini bisa punah andai dia dan Partai Gerindra kembali kalah di Pilpres 2019.



Saksikan juga video JK Tertawa Saat Ditanya soal Prabowo Bicara 'Negara Punah':

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/zak)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads