"Teori kepunahan massal dan teori kepunahan negara itu sudah lama dikemukakan para ahli. Harusnya diseriuskan perdebatannya. Dijawab dengan ilmiah," kata Andi dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (19/12/2018).
Andi mengatakan, perang, penyakit, kelaparan, perubahan iklim, bencana, lenyapnya spesies secara perlahan, kecilnya tingkat kelahiran merupakan beberapa faktor suatu peradaban bisa punah. Andi lagi-lagi membela Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal pidato punah ini disampaikan Prabowo dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra beberapa hari lalu. Prabowo menyebut negara ini bisa punah andai dia dan Partai Gerindra kembali kalah di Pilpres 2019.
Kembali ke Andi, bagi dia Prabowo tak punya niat buruk dalam pidato negara punah. Andi juga tak setuju jika Prabowo dianggap menakut-nakuti dengan berbicara negara ini bisa punah.
Andi meminta semua pihak jernih dalam melihat pidato Prabowo. Menurut dia, kedunguan bisa membutakan akal sehat.
"Bagi yang tidan memahami punahnya peradaban pernah terjadi selama 5 kali sebelum adanya peradaban saat ini, maka pidato Pak Prabowo soal negara punah akan dimaknai menakut-nakuti. Penjajahan atau perang pasti berpotensi memusnahkan. Termasuk perang modern yang sedang terjadi sekarang. Punahnya ke-Indonesiaan kita bisa saja terjadi sebagaimana punahnya kenusantaraan kita akibat kolonialisme," sebut Andi.
"Dungu bisa memusnahkan akal sehat kita," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Soal 'Negara Punah' Prabowo, M Taufik: Untuk Semangati Kader':
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini