Polisi Duga Sisca Dibunuh karena Ada Masalah dengan Pelaku

Polisi Duga Sisca Dibunuh karena Ada Masalah dengan Pelaku

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Kamis, 20 Des 2018 09:42 WIB
Apartemen Kebagusan City (Farih Maulana/detikcom)
Jakarta - Polisi menduga ada masalah yang melatarbelakangi pembunuhan Sisca Icun Sulastri di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan. Dugaan itu masih perlu dikonfirmasi polisi dengan memeriksa keterangan dari saksi dan alat bukti.

"Itu yang kita lidik latar belakang orangnya (identitas pelaku). Pokoknya ada masalah di balik itu. Makanya kita lagi dalami, proses pembuktiannya perlu kita ini. Tapi itu kan masih dugaan, kita perlu memastikan dengan nyari bukti-bukti, fakta-faktanya," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar kepada detikcom, Kamis (20/12/2018).


Indra belum menjelaskan secara detail mengenai masalah yang dimaksud. Termasuk hubungan antara pelaku dan Sisca juga belum disebutkan secara rinci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Indra mengatakan pihaknya belum bisa memastikan soal apakah korban sempat diperkosa sebelum dibunuh atau tidak. Polisi masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.

"Nah, ini lagi kita dalami, termasuk kita tunggu hasil autopsi kemarin, apakah dia saat itu sebelum dibunuh sempat berbuat intim atau gimana. Posisi terjepit diperkosa, bisa juga," ujarnya.


Total ada 10 saksi yang sudah dimintai keterangan oleh polisi mengenai kasus pembunuhan Sisca. Polisi juga berencana untuk memanggil tunangan dari Sisca yang pernah masuk ke apartemen.

"Saksinya kalau nggak salah sementara ini kan 10, mungkin nambah lagi, ada yang masih belum di-BAP, ada yang sudah di BAP, 10 itu akan di-BAP semuanya," ujarnya.

Sisca ditemukan tewas tanpa busana di Apartemen Kebagusan City pada Selasa (18/12) sore. Polisi menemukan luka diduga akibat senjata tajam di tubuh korban. (knv/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads