"Siapa calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan datang. Judulnya kan sudah fokus kepada cocok nggak Ahmad Syaikhu dan Agung. Tanya cocoknya kepada siapa? Gitu kan? Kalau tanya kepada Golkar, Golkar nggak bisa jawab karena nggak kenal. Saya sudah diskusikan ini kepada institusi partai dan fraksi, kita nggak kenal nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, baru tahu di media," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Asraf Ali, dalam diskusi 'Cocok Tidak Ahmad Syaikhu atau Agung Yulianto Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Apa Kata DPRD'," di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Ia menilai sejatinya hal tersebut merupakan urusan internal PKS dan Gerindra, tetapi nanti nama yang diajukan dari koalisi tersebut akan diparipurnakan di DPRD. Namun ia menilai ada dua nama yang tepat, baik dari Gerindra maupun PKS, yang cocok menjadi cawagub pengganti Sandiaga Uno, yakni M Taufik dari Gerindra dan Triwisaksana dari PKS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari yang disebutkan saat ini, cocok, nggak, cocok, nggak, bisa nilai. Jadi setahu saya Pak Ahmad Syaikhu itu calon wakil gubernur gagal di Jabar. Itu kan gagal mau masuk lagi ke DKI. Ini Jakarta, Bro, harus orang berkualitas, rakyat Jakarta butuh pemimpin yang punya kemampuan mendampingi Pak Anies yang konsepnya gubernur, orang yang kerja," ucapnya.
Selain itu, ia mengusulkan soal penggantian nama cawagub DKI Jakarta dilakukan seusai Pilpres 2019. Sebab, saat ini para caleg DPRD sedang sibuk mengamankan suara di daerah pemilihan masing-masing.
"Saran kami setelah dibicarakan, saran kami ya udah, habis pemilu aja deh. Ini kan kita lagi ngurusin spanduk caleg, pusing, ini sudah juga turun ke lapangan semua, DPRD-nya bergerak ke bawah berkaitan pengamanan nama suara pemilu," ungkapnya.
Proses pengusulan Wagub DKI, yaitu dari partai pengusung (Gerindra dan PKS) ke gubernur. Lalu, gubernur mengusulkan ke DPRD DKI. DPRD DKI yang terdiri dari 9 fraksi akan bermusyawarah atau voting memutuskan cawagub DKI yang telah disetor.Proses pengusulan Wagub DKI, yaitu dari partai ke gubernur. Selanjutnya, gubernur mengusulkan ke DPRD DKI. DPRD DKI yang terdiri dari 9 fraksi akan bermusyawarah atau voting memutuskan cawagub DKI yang telah disetor.
Sebelumnya, PKS sudah mengusulkan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai cawagub DKI. PKS dan Gerindra hingga saat ini belum menentukan nama Wagub DKI. Kedua partai belum sepakat terkait fit and proper test untuk menentukan dua nama yang akan diajukan ke DPRD DKI.
Saksikan juga video 'PKS Ajak Gerindra Bahas Fit & Proper Test Wagub DKI':
(yld/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini