Prabowo Bicara 'Negara Punah', Tjahjo Singgung Perjuangan Pahlawan

Prabowo Bicara 'Negara Punah', Tjahjo Singgung Perjuangan Pahlawan

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Rabu, 19 Des 2018 13:44 WIB
Tjahjo Kumolo (Noval/detikcom)
Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menanggapi pernyataan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang mengatakan Indonesia bisa punah jika dia kalah dalam Pilpres 2019. Menurut Tjahjo, seorang calon pemimpin harus menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk NKRI.

"Calon pemimpin Indonesia itu harus menghargai kerja para pahlawan yang memerdekakan republik ini, berapa jiwa, berapa jutaan nyawa yang meninggal untuk menjaga kedaulatan kemerdekaan ini," kata Tjahjo saat dimintai tanggapan di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).


Politikus PDIP itu melanjutkan, selama masih ada NKRI, setiap pemimpin harus mengembangkan potensi bangsa yang besar. "Jangan membuat pesimis, itu saja saya kira," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa pun seorang pemimpin ya harus berbuat untuk kemaslahatan masyarakat, daerah, dan bangsanya," imbuhnya.


Pernyataan Prabowo soal 'negara bisa punah' itu disampaikan dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Prabowo mengatakan dia dan Sandiaga Uno tidak boleh kalah dalam Pilpres 2019. Sebab, menurutnya, elite yang berkuasa di Indonesia selalu gagal menjalankan amanah rakyat dan membuat negara bisa punah.

"Karena itu, kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah. Karena elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah keliru, sistem yang salah," ucap Prabowo di hadapan kader Gerindra.


Saksikan juga video 'Fahri Hamzah Sebut Negara Punah Berawal dari Ketimpangan':

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads